Rekor Muri Pembuatan Tempe di Sekolah Bogor oleh 933 Orang

KOMPAS.com - Pembuatan tempe oleh siswa, guru dan, alumni terbanyak di Sekolah Regina Pacis Bogor meraih rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) pada Sabtu (2/9/2023).

Sebanyak 933 orang berpartisipasi dalam pencapaian ini. Total 1.505 bungkus tempe berhasil dibuat oleh siswa SD, SMP, dan SMA, beserta guru dan alumni.

“Saya sangat bangga atas terciptanya rekor dunia ini. Kita harus yakin dan percaya diri bahwa Indonesia bisa menjadi nomor satu dalam hal tempe," kata Amadeus Driando Ahnan-Winarno, Co-Founder Tempe Movement kepada Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Sekolah Regina Pacis Bogor, Persatuan Alumni Sekolah Regina Pacis Bogor (PASMARPB), dan Indonesian Tempe Movement.

Semua tempe dibuat dari kedelai lokal asal Grobogan, Jawa Tengah menggunakan pembungkus ramah lingkungan berupa daun pisang dan tali rami.

Baca juga:

• 3 Tips Pilih Tempe Kualitas Bagus, Saran dari Koki
• Resep Burger Tempe untuk Bekal Anak Sekolah
• 10 Makanan Vegan Terenak Dunia Versi Taste Atlas, Ada Tempe Goreng

DOK. Tempe Movement Pembuatan tempe oleh siswa, guru dan, alumni terbanyak di Sekolah Regina Pacis Bogor meraih rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) pada Sabtu (2/9/2023).

Driando menilai, tempe merupakan pangan penting yang dibutuhkan dunia karena bergizi, ramah lingkungan, dan terjangkau.

Hal itu sejalan dengan kegiatan pembuatan tempe yang dianggap menjadi simbol semangat kerukunan dan gotong royong mewujudkan siswa dan pendidikan Indonesia yang berkarakter.

Pembuatan tempe dengan rekor MURI ini menghabiskan waktu persiapan selama 1,5 bulan.

Proses tersebut mencakup pembinaan pada 85 orang guru dan alumni yang kemudian diteruskan kepada siswa, guru, serta tamu undangan.

DOK. Tempe Movement Pembuatan tempe oleh siswa, guru dan, alumni terbanyak di Sekolah Regina Pacis Bogor meraih rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) pada Sabtu (2/9/2023).

Bukan hanya memahami pembuatan tempe dari kedelai, siswa juga diberikan pembinaan terkait sejarah, nutrisi, hingga potensi tempe dan cara membuat tempe yang ramah lingkungan.

"Relevansinya erat dengan isu malnutrisi, krisis iklim, hingga keadilan sosial terkait aspek pangan. Kegiatan ini menjadi wujud edukasi lintas generasi akan kearifan lokal Indonesia," ungkap Driando.

Baca juga:

• 4 Cara Membuat Tempe Goreng Tepung Tidak Keras dan Krispi
• 6 Fakta Menarik Tempe, Dikenal Sebagai Makanan Mahal di Luar Negeri
• 3 Penyebab Tempe Gagal, Kedelai Masih Kurang Bersih

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)