Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawon Jadi Sup Peringkat Terbaik di Dunia Versi Taste Atlas

Kompas.com - 31/07/2023, 12:23 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Rawon dinobatkan sebagai sup peringkat terbaik di dunia versi Taste Atlas pada Jumat (28/7/2023). 

Rawon mendapatkan nilai 4,8 di Taste Atlas dan disebutkan berasal dari Jawa Timur. 

"Rasa dari sup ini berasal dari sapi yang dimasak dalam tempo lama dan berbagai bahan tradisional Indonesia seperti daun jeruk, sereh, jahe, dan sambal. Elemen utamanya adalah buah kluwek, kacang hitam dari Indonesia," tulis Taste  Atlas. 

Taste Atlas mendeskripsikann rawon memiliki rasa earthy (tanah), asam, dan warna hitam yang unik. 

Baca juga:

Selain rawon ada berbagi sup dari negara di dunia yang dinobatkan sebagai sup peringkat terbaik dunia oleh Taste Atlas. 

Berikut daftar 10 sup peringkat terbaik di dunia versi Taste Atlas secara berurutan: 

  • Rawon, Indonesia
  • Tonkotsu ramen, Jepang 
  • Tom kha gai, Thailand 
  • Sopa de lima, Meksiko 
  • Taiwanese hot pot, Taiwan 
  • Ciorba radauteana, Romania
  • Bori-bori, Paraguay
  • Ramen, Jepang 
  • Shoyu Ramen, Jepang
  • Zurek, Polandia

Baca juga: Resep Nasi Goreng Bumbu Rawon, Gurih dengan Aroma Keluak yang Khas

Cara Taste Atlas menilai makanan terbaik di dunia

Taste Atlas rutin mengeluarkan peringkat makanan di dunia, seperti rawon yang sebelumnya juga pernah dinobatkan sebagai sup terenak di Asia pada 2020. 

Penilaian di Taste Atlas, disebutkan dalam situsnya berdasarkan voting pembaca mereka yang memberikan peringkat pada setiap makanan. 

Taste Atlas asal Kroasia mengklaim,  penilaian merupakan berdasarkan pengguna nyata dengan serangkaian mekanisme untuk membedakan pembaca sesungguhnya dan mesin bot. 

Khusus daftar 10 Sup Peringkat Terbaik di Dunia hinga 28 Juli 2023, terdapat 29.002 peringkat, dengan 16.337 di antaranya dinyatakan sistem sah terbebas dari mesin bot. 

Mereka juga menuliskan peringkat pada Taste Atlas tidak dapat dilihat sebagai kesimpulan global terhadap makanan. 

Tujuan utama mereka adalah mempromosikan makanan lokal, menanamkan kebanggaan pada masakan tradisional, dan membangkitkan rasa ingin tahu tentang masakan yang belum pernah dicoba. 

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com