Tidak dapat dipungkiri bahwa semerbak aroma unik dari natto atau fermentasi kedelai khas Jepang sukses mengalahkan wangi gurih nasubi (terong ungu jepang) dan topping chicken miso.
Bagi pecinta natto, sajian ini dapat menjadi pilihan yang pas, apalagi diaduk bersama udon yang disiram kecap asin.
Beberapa kondimen yang dilibatkan di sini ada telur ayam rebus, nasubi, chicken miso, natto, dan udon putih berukuran cukup tebal.
Sebagai yang belum pernah menyantap natto, lidah saya cukup kaget dengan rasa asam yang kuat.
Pada awalnya perhatian saya fokus pada aroma natto yang menguar, sehingga sukses mengaburkan keberadaan empuknya nasubi dan kenyalnya udon.
Bila menyantap hidangan ini, disarankan untuk mengaduknya bersamaan dengan semua kondimen, supaya aroma kuat natto dapat sedikit berkurang.
Baca juga:
Sajian bento berisi udang tempura berukuran cukup besar tersaji sebagai hidangan terakhir yang saya santap.
Udang berwarna orange cerah yang mekar bersamaan dengan renyahnya tepung tempura terasa nikmat disantap dalam keadaan masih hangat. Daging udang jenis black tiger yang digunakan terasa cukup tebal dan manis.
Terhitung ada empat ekor udang tempura besar yang disajikan, ditambah kuning telur omega setengah matang, nori korea, okra, dan daun mitsuba yang semuanya juga digoreng tempura.
Sajian ini terasa gurih-manis dan nikmat disantap bersama nasi putih pulen khas Jepang dengan siraman kuah tendon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.