Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Natto, Fermentasi Kedelai Khas Jepang yang Baunya Khas?

Kompas.com - Diperbarui 26/07/2022, 08:27 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Apakah kamu pernah makan natto? Hidangan tersebut terbuat dari fermentasi kedelai rebus, biasanya disantap orang Jepang saat sarapan.

Popularitas natto di Indonesia semakin meningkat salah satunya karena tantangan menyantap natto di TikTok.

Natto terkenal karena baunya yang menyengat dan rasa kacangnya yang unik. Di Jepang, natto biasa disajikan bersama kecap asin, daun bawang, lalu dinikmati bersama nasi.

Terkadang ada pula yang menyantap natto bersama dengan telur mentah dan mostar. 

Lantas, sebetulnya apa itu natto? Berikut penjelasan ringkasnya.

Baca juga:

Natto terbuat dari kedelai yang diberi bakteri baik

Natto terbuat dari kedelai rebus yang diberi bakteri Bacillus subtilis.PIXABAY/ ohmorimutsuhiro Natto terbuat dari kedelai rebus yang diberi bakteri Bacillus subtilis.

Melansir Healthline, natto adalah makanan khas Jepang yang terbuat dari fermentasi kedelai rebus.

Tanda fermentasi tersebut berhasil ketika tekstur natto sudah berlendir, lengket, dan nampak berserabut. 

Pembuatan natto secara tradisional cukup unik.

Mengutip Live Japan, natto dibuat dengan cara membungkus kedelai rebus di dalam jerami padi yang mengandung bakteri Bacillus subtilis di permukaannya.

Proses tersebut mampu memecah protein kedelai menjadi asam glutamat yang bisa membuat teksturnya menjadi berlendir serta bau menyengat.

Walau begitu asam ini memberikan rasa umami alami.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com