Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Beeswax Wrap, Alternatif Pembungkus Makanan Ramah Lingkungan?

Kompas.com - 04/08/2022, 16:07 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber LIPI

KOMPAS.com - Plastik dan kertas merupakan dua bahan pembungkus makanan yang paling sering digunakan di Indonesia.

Dibandingkan dengan kertas, angka penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan lebih tinggi.

Menurut survei online Laman Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pemakaian plastik, termasuk sebagai pembungkus makanan, meningkat hingga dua kali lipat pada 2020, saat pandemi Covid-19 mulai mewabah di Indonesia.

Meski fleksibel, tidak mudah pecah atau basah, juga murah harganya, plastik dapat mencemari lingkungan karena sulit terurai selama ratusan tahun.

Efek penggunaan plastik membuat sebagian orang menciptakan pilihan baru pembungkus makanan yang lebih ramah lingkungan.

Salah satu alternatif plastik sebagai pembungkus makanan adalah beeswax wrap.

Kepada Kompas.com, dua pemilik usaha beeswax wrap di Indonesia menjelaskan fungsi dan kelebihan alternatif plastik ini.

Naomi Annastasia Teguhputri, pemilik usaha Halo Baba Beeswax Wraps menuturkan, beeswax wrap merupakan pengganti bungkus makanan plastik atau cling wrap.

"Cling wrap kan banyak digunakan untuk membungkus makanan, sisa lauk yang di mangkuk, atau bungkus sayur dan dimasukkan ke kulkas. Cuma kan cling wrap itu plastik, jadi pemakaiannya pun satu kali dan langsung dibuang," jelas Naomi.

Pemilik usaha KALIKA Beeswax Foodwrap Nina Widjaja juga menyampaikan hal serupa.

"Beeswax wrap adalah kain yang di-infused pakai campuran beeswax (lilin lebah). Jadi kalau KALIKA, campurannya itu ada beeswax dari hutan di NTT, resin pohon pinus, dan minyak kelapa," ujar Nina.

Tak seperti plastik, beeswax wrap bisa digunakan berulang kali selama satu tahun bahkan lebih, selama lapisan lilin lebahnya tidak menghilang.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com