Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Beeswax Wrap, Alternatif Pembungkus Makanan Ramah Lingkungan?

KOMPAS.com - Plastik dan kertas merupakan dua bahan pembungkus makanan yang paling sering digunakan di Indonesia.

Dibandingkan dengan kertas, angka penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan lebih tinggi.

Menurut survei online Laman Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pemakaian plastik, termasuk sebagai pembungkus makanan, meningkat hingga dua kali lipat pada 2020, saat pandemi Covid-19 mulai mewabah di Indonesia.

Meski fleksibel, tidak mudah pecah atau basah, juga murah harganya, plastik dapat mencemari lingkungan karena sulit terurai selama ratusan tahun.

Efek penggunaan plastik membuat sebagian orang menciptakan pilihan baru pembungkus makanan yang lebih ramah lingkungan.

Salah satu alternatif plastik sebagai pembungkus makanan adalah beeswax wrap.

Kepada Kompas.com, dua pemilik usaha beeswax wrap di Indonesia menjelaskan fungsi dan kelebihan alternatif plastik ini.

Naomi Annastasia Teguhputri, pemilik usaha Halo Baba Beeswax Wraps menuturkan, beeswax wrap merupakan pengganti bungkus makanan plastik atau cling wrap.

"Cling wrap kan banyak digunakan untuk membungkus makanan, sisa lauk yang di mangkuk, atau bungkus sayur dan dimasukkan ke kulkas. Cuma kan cling wrap itu plastik, jadi pemakaiannya pun satu kali dan langsung dibuang," jelas Naomi.

Pemilik usaha KALIKA Beeswax Foodwrap Nina Widjaja juga menyampaikan hal serupa.

"Beeswax wrap adalah kain yang di-infused pakai campuran beeswax (lilin lebah). Jadi kalau KALIKA, campurannya itu ada beeswax dari hutan di NTT, resin pohon pinus, dan minyak kelapa," ujar Nina.

Tak seperti plastik, beeswax wrap bisa digunakan berulang kali selama satu tahun bahkan lebih, selama lapisan lilin lebahnya tidak menghilang.

Lebih lanjut, Naomi menyampaikan jenis makanan yang bisa dibungkus menggunakan beeswax wrap.

Menurutnya, beeswax wrap bisa digunakan untuk membungkus buah, sayur, keju, roti, hingga gorengan.

"Saya pernah coba membungkus apel dengan beeswax wrap selama 7-10 hari masih oke, tetapi tidak seperti baru, cuma tidak browning, browing-nya sangat mild dan teksturnya tidak lembek," kata Naomi.

Selain itu, beeswax wrap juga bisa digunakan untuk menutup wadah makanan, seperti disampaikan Nina.

"Mangkuk apapun bisa ditutup pakai beeswax wrap langsung," tutur Nina.

Hanya dua jenis makanan yang tidak bisa dibungkus menggunakan beeswax wrap, yaitu makanan mentah dan makanan panas.

Sebab, panas makanan bisa membuat lilin lebah yang menempel pada kain meleleh, sementara makanan mentah dapat menyebabkan kontaminasi silang. 

Nina menjelaskan sedikit mengenai pembuatan beeswax wrap. Menurutnya, pembuatan pembungkus makanan ini mirip dengan konsep membatik.

Hanya saja, tiga bahan untuk membuat beeswax wrap yang ia sebutkan sebelumnya diaplikasikan ke seluruh bagian kain hingga menempel.

Proses ini nantinya akan membentuk lapisan proktektif yang levelnya berada di antara plastik dan kertas.

"Kalau kita membungkus makanan pakai kertas itu kan gampang kering. Kalau kita membungkus pakai plastik, dia akan mengikat moisture. Beeswax wrap ini di tengah-tengahnya," jelas Nina.

Hal ini membuat makanan yang dibungkus menggunakan beeswax wrap tetap bisa mengeluarkan gas sehingga tidak busuk dan kelembapannya pun terjaga.

"Beeswax wrap itu kan terbuat dari 100 persen katun dan juga lilin lebah. Jadi misalnya kalau dibungkus ke buah atau sayur seperti second skin gitu, tidak cepat kering," ujar Naomi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/8/2022).

Namun demikian, keduanya sepakat bahwa beeswax wrap bukan lah pembungkus ajaib yang bisa menjaga kesegaran makanan selamanya.

Maksimal, kualitas makanan bisa terjaga bila dibungkus beeswax wrap selama dua minggu. Itu pun tergantung dengan tingkat kesegaran bahan makanan atau makanan pada awal penyimpanan.

"Jadi cukup membantu apalagi kalau orang kerja, beli barang kebutuhannya kan seminggu sekali atau beberapa hari sekali gitu," ujar Naomi.

Nina menyampaikan bahwa hal terburuk yang mungkin terjadi saat membungkus makanan dengan beeswax wrap adalah bahan makanan menjadi kering.

https://www.kompas.com/food/read/2022/08/04/160700375/apa-itu-beeswax-wrap-alternatif-pembungkus-makanan-ramah-lingkungan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke