Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/04/2022, 12:37 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ikan merupakan salah satu sumber protein yang baik untuk tubuh. Beragam jenis olahan ikan hadir di tengah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, salah satunya ikan asap.

Proses pengasapan dilakukan untuk mengawetkan dan memperpanjang masa simpan ikan.

Terdapat pengolahan ikan asap yang terkenal karena keberadaannya yang mampu memanfaatkan sumber daya alam sekitar di Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.

Nama usaha tersebut Si Pujuk Farm. Pemilik sekaligus pengelola Si Pujuk Farm Yose Rizal Anwar menceritakan usaha pengolahan ikan yang ia jalani saat ini dimulai pada 2018.

Baca juga:

Mengembangkan sumber daya lokal

Usaha Si Pujuk Farm diakui Yose bertujuan untuk berbagi ilmu dan bermanfaat untuk masyarakat lokal, di samping berbisnis. 

Kebetulan Yose sebelumnya bekerja sebagai konsultan asing untuk kegiatan pemberdayaan di daerah Mentawai selama 15 tahun.

Yose bersama dua orang saudaranya, Zulkifli dan Ahmad Nasir memutuskan membeli tanah seluas 1,04 hektar di Kota Padang dan mulai menyiapkan lahan untuk produksi ikan.

Perkembangan Si Pujuk Farm hingga saat ini tidak berjalan dengan mudah. Yose mengatakan awalnya ide usaha ikan asap yang ia dirikan mendapat cemooh oleh masyarakat sekitar.

"Awalnya banyak yang mengaggap kita gila, katanya 'masa mau investasi besar besaran hanya demi ikan asap?. Tapi bagi saya, gila itu artinya giat, ide, lanjut, aksi," kata Yose dihubungi Kompas.com pada Jumat (8/4/2022).

Menurut Yose saat ini kebanyakan orang hanya mengedepankan ide tetapi tidak ada aksi yang dilakukan untuk merealisasikannya.

Ada dua jenis ikan asap yang diproduksi di Si Pujuk Farm, yaitu ikan patin asap dan lele asap.

Pada awal masa produsi, produk ikan asap yang dijual oleh Yose dipasarkan ke warung-warung bumbu di pasar tradisional.

Namun sayangnya, produk ikan asap khususnya ikan patin mendapat beragam alasan penolakan dari masyarakat.

Ikan patin asap dinilai tidak enak karena jenis ikan asap yang biasa dipasarkan dan diolah masyarakat di Sumatera Barat hanyalah ikan lele.

Ia tidak patah arang untuk memperkenalkan produk ikan patin asap dan ikan lele asap ke setiap warung bumbu.

Hingga saat ini ikan patin dan ikan lele asap Si Pujuk Farm sudah disebar ke 375 warung bumbu di Sumatera Barat.

"Awalnya cukup berat, karena orang-orang yang mengenal ikan patin asap hanya ada di daerah Kampar, Riau. Sementara produk Si Pujuk itu 70 persennya ikan patin asap dan 30 persennya lele asap.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com