KOMPAS.com - Wortel banyak diolah menjadi aneka sajian. Sayuran ini memiliki tekstur keras dan cita rasa sedikit manis.
Tak hanya lezat, jenis sayuran akar ini juga mengandung sejumlah nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
Melansir Healthline, wortel mengandung 86-95 persen air, hampir tiga gram serat, 0,9 gram protein, 9,6 gram karbohidrat, dan 0,2 gram lemak untuk tiap 100 gram wortel.
Setidaknya, ada tujuh manfaat kesehatan makan wortel, seperti berikut ini.
Baca juga: Resep Lumpia Ayam Wortel, Camilan Praktis untuk Imlek
Manfaat mengonsumsi wortel yang paling umum adalah menyehatkan mata, khususnya bagi pengidap rabun senja.
Rabun senja kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya konsumsi vitamin A. Penyakit rabun senja dapat berkurang jika mengonsumsi wortel.
Sebab, wortel mengandung vitamin A, khususnya karotenoid yang bisa mengurangi risiko degenerasi makula atau bintik kuning di mata.
Baca juga: Resep Pancake Wortel buat Sarapan, Sajikan dengan Cream Cheese
Selain berfungsi untuk menyehatkan mata, karotenoid juga dapat membantu melindungi tubuh terhadap beberapa jenis kanker, seperti kanker prostat, usus besar, dan perut.
Satu buah wortel berukuran sedang, sekitar 61 gram, diketahui mengandung 509 mikrogram (mcg) vitamin A.
Jika ingin mendapatkan manfaat wortel ini, dibutuhkan diet kaya karotenoid, sekitar 700 mcg untuk perempuan dan 900 mcg vitamin A untuk pria dewasa setiap hari, seperti dilansir dari Medical News Today.
Sebuah studi pada 2015 menghubungkan antara diet kaya karotenoid dan risiko kanker prostat yang lebih rendah. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi hubungan tersebut.
Sementara itu, penelitian pada 2011 membuktikan bahwa jus wortel dapat membunuh sel leukemia, serta mencegah jenis kerusakan yang menyebabkan kanker paru-paru pada perokok.
Salah satu penyebab utama penyakit jantung adalah kolesterol darah yang tinggi.
Kandungan serat dan potasium dalam wortel dapat membantu permasalahan tersebut. Kedua kandungan ini mampu mengatur tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Satu buah wortel berukuran sedang menyediakan sekitar empat persen dari kebutuhan harian potasium seseorang .
The American Heart Association (AHA) menganjurkan untuk menambahkan lebih sedikit garam atau sodium, ke dalam makanan, selagi mengonsumsi wortel.
Potasium bisa membantu mengendurkan pembuluh darah, mengurangi risiko tekanan darah tinggi, dan mengatasi masalah kardiovaskular lainnya.
Baca juga: 15 Kreasi Olahan Wortel dari Tumisan hingga Kue
Wortel merupakan sayuran tinggi serat. Mengonsumsi makanan berserat tinggi, seperti wortel, dapat mengurangi risiko kanker usus besar.
Sama seperti serat, karotenoid juga memiliki peran yang sama.
Penelitian pada 893 orang yang dilakukan 2014 lalu menemukan bahwa mengonsumsi lebih banyak makanan kaya karotenoid, seperti wortel, juga dapat menurunkan risiko kanker usus besar.
Baca juga: Resep Nugget Tahu Sayuran Pakai Daun Bayam, Bisa Tambah Wortel
Wortel bercita rasa manis alami. Sayuran ini mengandung sekitar 10 persen karbohidrat. Setengah di antaranya merupakan gula, sementara 30 persen sisanya adalah serat.
Wortel berukuran sedang mengandung 25 kalori. Angka ini menunjukkan bahwa wortel termasuk bahan makanan rendah kalori, tinggi serat, dan relatif rendah gula.
Penelitian pada 2018 menyimpulkan, mengonsumsi makanan berserat tinggi dapat membantu mencegah perkembangan diabetes tipe 2 dan mengelola kadar gula darah mereka.
Baca juga: Berapa Lama Masak Wortel agar Tidak Lembek?
Antioksidan lainnya yang terkandung dalam wortel adalah vitamin C. Vitamin C berhubungan dengan produksi kolagen.
Kolagen merupakan komponen penting dalam proses penyembuhan luka dan menjaga kesehatan tubuh.
Selain itu, vitamin C juga dapat mencegah berbagai penyakit serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh saat sedang stres.
Baca juga: Resep Tim Telur Tahu Wortel, Sarapan Bergizi dan Murah
Kandungan vitamin K dan sejumlah kecil kalsium dan fosfor dalam wortel bermanfaat untuk menyehatkan tulang.
Kondisi tulang yang sehat juga dapat membantu mencegah osteoporosis atau penyakit tulang keropos.
Baca juga: 4 Cara Pilih Wortel yang Bagus, Hindari yang Memar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram