KOMPAS.com - Ada dua jenis minyak kelapa yang umum dijual di pasaran, yaitu minyak kelapa biasa dan minyak kelapa murni atau virgin coconut oil.
Meski sama-sama terbuat dari buah kelapa, tapi kedua jenis minyak ini memiliki perbedaan. Baik dari segi pembuatan maupun kegunaannya.
Melansir dari Times of India dan laman lainnya berikut perbedaan minyak kelapa dan virgin coconut oil atau VCO yang perlu diketahui.
Baca juga:
Minyak kelapa umumnya terbuat dari buah kelapa kering atau biasa disebut kopra. Cara membuatnya yakni dengan menekan kopra menggunakan mesin pres untuk mendapatkan minyak kasar.
Kemudian, minyak tersebut diolah sedemikian rupa sampai warnanya jernih dan tidak bau.
Di sisi lain, minyak kelapa murni diekstraksi dari santan segar lalu diproses hingga menghasilkan minyak kelapa murni yang kaya rasa dan tinggi antioksidan.
Baca juga:
Untuk menghasilkan VCO terdapat beberapa tahapan yang umum dilakukan, yaitu fermentasi serta pemisahan santan dan lapisan minyak.
Kemudian, ekstraksi tersebut didinginkan dan diberi enzim khusus agar minyak dan air atau santannya tidak menyatu.
Walau sekilas mirip, tapi sebetulnya minyak kelapa dan VCO berbeda. Jika dilihat lebih jeli, minyak kelapa memiliki warna sedikit lebih pekat dan terasa lebih berminyak.
Sementara itu, VCO tidak terlalu berminyak dan konsistensinya pun ringan. Warna VCO biasanya juga lebih jernih.
Baca juga:
Minyak kelapa murni atau VCO diekstraksi dari santan. Hal tersebut membuat aroma dan rasanya lebih segar jika dibandingkan minyak kelapa biasa.
Perbedaan minyak kelapa dan VCO juga ada pada kegunaannya. Umumnya, minyak kelapa bisa digunakan untuk menumis atau menggoreng makanan. Pasalnya minyak ini memiliki titik asap tinggi, sekitar 232 derajat celicius, seperti dilansir dari Master Class.
Baca juga:
Sementara itu, titik asap minyak kelapa murni atau VCO sekitar 1776 derajat celcius. Oleh karenanya, minyak kelapa murni bisa digunakan untuk memanggang.
Tak hanya itu, berkat aromanya yang khas minyak kelapa murni juga kerap digunakan untuk perawatan tubuh, misalnya rambut atau kulit.
Berkat proses pembuatan yang berbeda, kandungan energi pada minyak kelapa dan VCO pun tak sama. Jika dibandingkan antara keduanya, minyak kelapa biasa memiliki lemak jenuh yang lebih tinggi sehingga penggunaannya pun perlu dibatasi.
Baca juga: Apa Itu Minyak Padat? Minyak Goreng yang Bikin Donat Lebih Enak
Di sisi lain, minyak kelapa murni mengandung kolestrol baik dan jumlah asam lemak yang lebih sedikit. Oleh karena itu, wajar bila minyak kelapa murni banyak digunakan alternatif minyak sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram