Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2021, 12:13 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Bakpao telo merupakan salah satu oleh-oleh andalan khas Malang yang banyak dicari orang.

Saat pandemi melanda, Bakpao Telo mengalami perubahan terutama pada kemasannya. Irfan Widiyanto selaku pengelola outlet Bakpao Telo menceritakan kalau bakpao telo dijual ready to eat sebelum pandemi.

Namun saat pandemi, ada beberapa standar makan yang mengubah Bakpao Telo berinovasi agar produknya tetap aman dikonsumsi oleh para pembeli.

Baca juga:

Berikut, ada penjelasan mengenai cari kemas bakpao telo untuk oleh-oleh selama pandemi seperti yang dituturkan oleh Irfan kepada Kompas.com pada Rabu (03/11/2021).

Cara kemas bakpao telo

Ilustrasi bakpao ubi ungu.DOK.SHUTTERSTOCK/TATAYA KUDO Ilustrasi bakpao ubi ungu.

Dalam penuturannya, Irfan menceritakan pada kondisi sebelum pandemi bakpao telo dengan berbagai isian dijual dalam kondisi ready to eat.

“Jadi, sebelum pandemi itu memang jualnya yang masih hangat. Tapi karena pandemi, kita mengikuti protokol kesehatan yang mana harus menjual dalam kemasan take away.” kata Irfan.

Dalam satu pack kemasan bakpao telo frozen berisikan delapan isian dan rasa campur bakpao telo.

“Saat ini, khususnya yang mana ekonomi merambat gini, kita jual bakpao telo memang dalam kemasan dan kondisi beku. Jadi, frozen food gitu.” ujar Irfan.

Baca juga:

Ilustrasi bakpao ubi ungu empuk.DOK.SHUTTERSTOCK/LOVELYPEACE Ilustrasi bakpao ubi ungu empuk.

Walau menjual dalam kondisi beku, tetapi bakpao telo masih dalam keadaan yang empuk dan tidak mengeras.

“Kalau bakpao frozen siap makan itu kan biasanya teksturnya keras begitu ya. Nah, kalau bakpao telo ini tidak dalam kondisi keras. Karena kan terbuat dari ubi ungu yang membuatnya tidak mengeras walau berada di suhu yang berbeda.” Imbuh Irfan kepada Kompas.com.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com