Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asupan Makanan Tepat untuk Pasien Covid-19, Tinggi Protein dan Kalori

Kompas.com - 28/06/2021, 16:11 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjaga jenis asupan dan pola makan merupakan hal penting yang harus diperhatikan saat dinyatakan positif Covid-19.

Menyantap makanan yang mampu meningkatkan imun tubuh bisa menjadi pilihan.

Selain itu, menurut ahli gizi, porsi makanan untuk pasien Covid-19 juga harus lebih banyak mengandung protein dan kalori.

"Kalau untuk pasien Covid-19 sendiri, makanan yang dianjurkan tentunya makanan yang tinggi protein dan asupan kalorinya lebih banyak 13 persen dari biasanya," tutur Supervisor Ahli Gizi Mymeal Catering Nurlayla S.Gz kepada Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).

MyMeal Catering adalah layanan katering sehat organik pertama di Indonesia yang menyediakan kebutuhan menu makanan berdasarkan kondisi pasien.

Baca juga: Resep Bubur Kacang Ijo Tanpa Santan, Camilan untuk Pasien Covid-19

Ilustrasi makanan yang mengandung protein tinggiSHUTTERSTOCK Ilustrasi makanan yang mengandung protein tinggi

Makanan dengan protein tinggi

Ada dua jenis protein, yaitu nabati dan hewani. Menurut Nurlayla, kandungan protein hewani yang tinggi bisa didapatkan dari ayam, ikan, daging sapi, dan seafood.

Sementara, tinggi protein nabati ada dalam kacang-kacangan, baik itu dari kedelai, tempe, atau tahu.

"Tidak harus makanan itu saja, di luar dari itu juga bisa, seperti yoghurt dan susu," kata Nurlayla.

Baca juga: Resep Telur Daging Kukus, Ide Makanan untuk Pasien Covid-19

Menu makanan sesuai kondisi pasien

Sayuran untuk menaikkan suhu tubuhPixabay/CongerDesign Sayuran untuk menaikkan suhu tubuh

Perhatikan kondisi pasien Covid-19 sebelum menetapkan menu makanan.

Pasalnya, menurut Nurlayla, ada beberapa kontradiksi kandungan bahan makanan jika pasien Covid-19 memiliki penyakit lain di saat yang sama.

Hal pertama yang harus ditentukan adalah konsentrasi penyembuhan, penyakit mana yang harus disembuhkan terlebih dahulu.

Pasien Covid-19 yang memiliki penyakit ginjal, misalnya. Jika ingin fokus terhadap penyembuhan Covid-19 terlebih dahulu sebelum penyembuhan penyakit ginjal maka diperlukan obat tambahan.

"Tapi kalau dia positif Covid-19 dan ada penyakit ginjal, nah itu tuh bertolak belakang karena penderita ginjal harus rendah protein, itu biasanya ada tambahan obat yang harus dia makan," tutur Nurlayla.

Baca juga: Resep Pepes Telur Jamur Kukus, Makanan Minim Minyak untuk Pasien Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com