KOMPAS.com - Presiden RI pertama Soekarno, sadar akan pentingnya keberagaman makanan pokok Indonesia.
Hal ini dikutip dari buku "Sorgum Benih Leluhur untuk Masa Depan" (2020) oleh Ahmad Arif diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia.
Soekarno dalam pidato Perayaan Hari Tani pada September 1965 menyebutkan, meningkatkan produksi beras saja tidak akan bisa memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Dia menyebutkan produksi beras Indonesia sebelum kemerdekaan hanya 5,5 juta ton, sementara pada pada 1965 produksi beras mencapai 11 juta ton.
Baca juga: Sejak Kapan Orang Indonesia Ketergantungan Beras? Simak Sejarahnya
"Toh harga (beras) masih tetap naik. Sebabnya? Banyak," kata Soekarno dikutip Harian Kompas, 28 September 1965.
Sebab utama menurut Soekarno adalah pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang tidak sebanding dengan produksi pangan.
"Persediaan bahan makanan itu harus ditambah," kata Soekarno.
Namun, ia sadar sawah bukanlah jalan keluar atas masalah ini. Mengingat luas lahan untuk budidaya padi sawah di Indoensia sangat terbatas.
Soekarno meminta untuk lebih berpusat menanam di lahan kering dan lahan gambut.
"Alangkah besarnya persediaan makanan kita kalau delapan juta hektare ini kira berikan produksi yang lebih tinggi. Di sini, di tanah kering inilah, lebih way out (jalan keluar) mutlak yang kita cari," kata Soekarno.
Ia mengajak menanami lahan kering dengan tanaman yang nilai khasiat (nutrisi) yang sederajat dengan padi.
Baca juga: 15 Camilan dari Singkong, dari yang Jadul hingga Kekinian
"Penggiatan seleksi bagi tanaman-tanaman kering ini teranglah suatu keharusan yang lekas harus kita penuhi," jelas Soekarno.
Data dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian mencatat, Indonesia punya 77 jenis tanaman pangan sumber karbohidrat.
Namun, sampai saat ini belum ada sumber karbohidrat yang dapat menyaingi popularitas beras di Indonesia.
Ada juga tepung terigu yang kian banyak dikonsumsi orang Indonesia, bukan pangan asli Indonesia dan merupakan produk impor.
Baca juga: Apa Itu Sorgum? Alternatif Makanan Pokok Selain Beras
Buku "Sorgum Benih Leluhur untuk Masa Depan" (2020) oleh Ahmad Arif diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia bisa dibeli di Gramedia.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.