Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Konsumsi Ubi Jalar Merah, Penuhi Kebutuhan Serat

Kompas.com - 18/05/2021, 14:40 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Ubi merah, salah satu jenis ubi jalar atau ubi manis yang kerap diolah menjadi beragam sajian seperti kolak, gorengan, maupun es krim.

Selain menjadi olahan makanan lain, ubi jalar merah kukus atau rebus juga populer jadi camilan anti ribet.

Selain cara mengolahnya mudah, mengonsumsi ubi jalar merah dengan takaran tepat memberikan sejumlah manfaat bagi tubuh.

Baca juga: 3 Tips Beli Ubi Jalar Kualitas Baik, Pilih yang Kulitnya Mulus

Berikut selengkapnya manfaat mengonsumsi ubi jalar merah melansir buku "Hidangan Populer Ubi & Singkong" oleh Wied Harry Apriadji terbitan Gramedia Pustaka Utama.

Menurut penelitian, diet rendah protein dan tinggi karbohidrat memicu bermacam reaksi fisiologis yang melindungi kita dari penyakit-penyakit yang berhubungan dengan penuaan SHUTTERSTOCK/mama_mia Menurut penelitian, diet rendah protein dan tinggi karbohidrat memicu bermacam reaksi fisiologis yang melindungi kita dari penyakit-penyakit yang berhubungan dengan penuaan

1. Mendukung pertumbuhan sel

Beta karoten adalah antioksidan aktif, bahan utama pembentukan vitamin A dalam tubuh.

Menurut Healthline; vitamin A punya beragam fungsi termasuk mendukung pertumbuhan sel, kekebalan tubuh, serta baik bagi perkembangan dan penglihatan janin.

Ubi jalar merah mengandung beta karoten lebih tinggi daripada jenis ubi jalar putih.

Per 100 gram ubi jalar putih mengandung 260 mikrogram beta karoten. Sementara, ubi jalar merah yang dagingnya kuning keemasan terdapat 2.900 mikrogram beta karoten.

Baca juga: Cara Masak Ubi Cilembu agar Lembut dan Getah Manisnya Keluar

Ilustrasi ubi ungu. Ubi ungu adalah ubi jalar yang mengandung beta karoten yang memiliki manfaat sebagai antioksidan.FREEPIK/JCOMP Ilustrasi ubi ungu. Ubi ungu adalah ubi jalar yang mengandung beta karoten yang memiliki manfaat sebagai antioksidan.

Semakin pekat warna jingga ubi jalar merah, semakin tinggi pula kandungan beta karotennya. Tak heran, terkandung 9.900 mikrogram beta karoten pada ubi jalar merah yang dagingnya jingga pekat.

Anjuran konsumsi vitamin A 2.100-3.600 per hari. Kamu dapat menyantap sekitar 200 gram ubi jalar merah kukus atau rebus yang mengandung 5.400 mikrogram beta karoten.

Kandungan beta karoten ubi jalar rebus warna jingga tiga kali lebih banyak daripada anjuran kecukupan. Bahkan, mencapai lima kali lipat apabila dimakan bersama kulitnya.

Baca juga: 6 Makanan Indonesia Gizi Tinggi yang Murah, Ada Tempe dan Ubi Ungu

ilustrasi ubi jalarPIXABAY/OUTSIDECLICK ilustrasi ubi jalar

2. Mencegah sel tubuh rusak

Warna jingga pada ubi jalar merah adalah pertanda tingginya kandungan senyawa lutein dan zeaxanthin. Kedua karotenoid tersebut berfungsi mencegah proses perusakan sel tubuh.

Salah satu penyebab kerusakan sel tubuh adalah radikal bebas, seperti mengutip Healthline. Lutein dan zeaxanthin inilah yang berperan sebagai antioksidan, menghalangi radikal bebas.

Baik lutein dan zeaxanthin termasuk pigmen warna sejenis klorofil yang juga sebagai pembentuk vitamin A.

Baca juga: 4 Tips Simpan Ubi Jalar agar Tahan 1 Bulan, Jangan Taruh Kulkas

 

3. Tidak menambah asupan kalori

Ubi jalar merah hampir tidak mengandung lemak, sehingga mengonsumsinya tidak banyak menambah asupan kalori.

Sekitar 100 gram ubi jalar merah kukus mengandung lebih kurang 118 kalori. Perbandingannya sama dengan seperempat kalori dari 100 gram black forest cake.

Baca juga: Resep Klepon Ubi Ungu Tepung Ketan, Bikin Pakai Rice Cooker

Ilustrasi ubi manis di atas piring. PIXABAY/NADECO70 Ilustrasi ubi manis di atas piring.

4. Memenuhi kebutuhan serat

Mengonsumsi ubi jalar merah 2-3 kali seminggu dapat memenuhi kebutuhan serat, terutama apabila disantap bersama kulitnya.

Ubi jalar merah mengandung serat lebih tinggi daripada havermut (oats), khususnya oligosakarida yang baik untuk melancarkan pencernaan.

Sebagian besar serat dalam ubi jalar merah adalah serat yang mampu larut dalam air.

Mengutip Kompas.com, serat larut mampu menahan penyerapan sejumlah kandungan dalam makanan yang dapat berefek negatif apabila kadarnya naik terlalu tinggi atau cepat.

Membantu mencegah kadar glukosa naik terlalu tinggi dan cepat setelah makan, misalnya.

Baca juga: Beda Manfaat Serat Larut dan Tidak Larut

 

Buku "Hidangan Populer Ubi & Singkong" oleh Wied Harry Apriadji terbitan Gramedia Pustaka Utama tersedia online di Gramedia.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com