3 Jenis dan Fungsi Baling-Baling Mixer, Jangan Sampai Salah Gunakan

KOMPAS.com - Tahukah kamu, kalau ada banyak jenis baling-baling mikser yang memiliki fungsi berbeda-beda? Sedikitnya ada empat jenis baling-baling mikser yang punya kegunaannya sendiri-sendiri.

Dilansir dari Tasty, ketahui empat jenis dan fungsi baling-baling mikser berikut ini.

Baca juga: Menguleni Adonan Lebih Baik dengan Tangan atau Mixer?

1. Paddle

Paddle merupakan baling-baling mikser yang berfungsi untuk mencampurkan bahan yang tidak membutuhkan banyak udara.

Kamu bisa menggunakan paddle saat membuat krim ringan yang mengembang.

Caranya, kocok mentega dan gula ke dalam wadah dan kocok selama beberapa menit menggunakan baling-baling mikser yang satu ini.

Selain krim, kamu juga bisa membuat frosting dengan menggunakan jenis baling-baling ini.

Baca juga: Beda Hand Mixer dan Stand Mixer, dari Fungsi sampai Harga

2. Whisk

Whipped cream di rumah habis? Kamu bisa membuatnya sendiri di rumah.

Baling-baling mikser yang bisa kamu gunakan untuk membuat whipped cream adalah whisk. Whiks berfungsi untuk mengocok bahan yang membutuhkan banyak udara.

Whisk memiliki besi yang jaraknya tidak terlalu renggang dan lebih banyak dibandingkan jenis baling-baling lainnya.

Selain whipped cream, whisk juga bisa disematkan pada mesin mikser untuk membuat maringue.

Baca juga: Cara Bersihkan Mixer dengan Benar agar Tidak Rusak Mesin

3. Dough hook

DOK.SHUTTERSTOCK/VADARSHOP Ilustrasi beater dan dough hook.

Kalau kamu ingin membuat adonan pizza atau cinnamon rolls, kamu bisa menggunakan dough hook sebagai baling-baling miksernya.

Dough hook berfungsi untuk mengaduk adonan yang lebih berat, seperti adonan pizza.

Menggunakan jenis baling-baling ini, kamu juga bisa membuat adonan pizza dari bahan hingga menjadi adonan tanpa perlu diuleni lagi.

Namun, kamu juga tetap bisa menguleni adonan pizza kembali dengan tangan agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.