Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2021, 17:12 WIB
Desy Kristi Yanti,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umumnya keju cheddar di Indonesia berwarna kuning pucat. Namun, jika membeli keju cheddar impor kebanyakan warnanya kuning cerah atau oranye. 

Mengapa warna keju cheddar bisa berbeda?  

Dikutip dari TheSpruceEats, warna susu berkisar dari putih hingga kuning tua, tergantung dari apa yang dimakan sapi, jenis sapi, asalnya, bahkan rasio krim susu yang tersisa di dalamnya.

Sejak abad ke-17 produsen keju mulai menambahkan pewarna nabati kedalam susu mereka, guna mengontrol konsistensi warna pada keju.

Baca juga: Apa Itu Keju Cheddar? Keju yang Populer di Indonesia

Sejauh ini sebagian besar produsen cheddar di New England, Amerika Serikat menyukai warna putih yang alami dari keju.

Sementara pembuat keju di daerah Midwest, Amerika Serikat, dan di tempat lain cenderung menggunakan pewarna annatto, yang berasaal dari ekstrak tumbuhan dari pohon achiote.

Annato tersebut dapat memberikan warna oranye khas pada keju mereka.

 

Keju dengan annato biasanya digunakan oleh banyak orang Amerika ketika membuat burger keju, sandwich keju panggang, dan makaroni keju.

Ilustrasi keju cheddar. Dok. Shutterstock/barmalini Ilustrasi keju cheddar.

Annatto tidak mengubah rasa, tekstur, atau aroma keju. Jadi hanya warnanya saja yang berbeda, unsur lainnya tetap sama.

Baca juga: Cara Simpan Keju agar Tidak Jamuran, Jangan Bungkus dengan Plastik

Jenis cheddar

Jenis cheddar hanya dibedakan berdasarkan usianya bukan warnanya. Ketajaman keju cheddar tergantung dari lamanya proses penuaan keju.

Biasanya varietas ringan (mild) keju cheddar berumur dua sampai tiga bulan, sedangkan cheddar premium ekstra tajam dibiarkan matang selama satu sampai lima tahun.

Semakin lama usia keju maka semakin kuat rasanya. Keju yang berumur tua memiliki tekstur yang rapuh dan sudah mengkristal.

Baca juga: Resep Cheese Stick, Kulit Lumpia Isi Keju Cheddar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com