Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2020, 13:18 WIB
Nine Fridayani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Timun adalah buah yang sering dijadikan pendamping makan lauk, untuk lalap. Timun juga bisa dibuat menjadi es serut atau jus. 

Oleh karena itu, timun paling nikmat disantap dalam kondisi segar dan teksturnya masih garing.

Baca juga: Bedanya Zukini dan Timun, dari Rasa hingga Kegunaan pada Masakan

Apabila diletakkan pada suhu ruang, timun hanya dapat bertahan selama satu hingga dua hari.

Berikut cara menyimpanan timun yang benar agar tetap segar dan teksturnya terjaga, dari Epicurious berikut:

1. Cuci bersih mentimun

Sebelum disimpan, timun harus dicuci bersih. Mencuci timun harus dilakukan, meskipun timun yang dibeli berasal dari supermarket.

Timun yang dibeli dari supermarket beberapa ada yang dibungkus. Buka bungkusan tersebut, cuci dan keringkan.

2. Jaga agar tetap kering

Setelah dicuci bersih, biarkan air cucian pada timun kering. Pastikan timun sudah dalam keadaan kering sebelum disimpan sebab jika timun terlalu basah, air akan membuat timun menjadi berjamur dan rusak.

Baca juga: Resep Es Timun Serut, Tambah Selasih agar Lebih Sehat

Setelah kering, bungkus dengan kain bersih atau tisu dapur. Membungkus timun dengan kain atau tisu dapur akan membantu menjaga kelembapan saat penyimpanan.

3. Masukan ke dalam plastik

Masukan timun yang sudah dibungkus kain atau tisu dapur ke dalam kantong plastik. Biarkan kantung plastik agak terbuka agar ada aliran udara untuk mencegah pengembunan di dalam plastik.

Menyimpan timun dalam plastik juga membantu melindunginya dari gas etilen yang dihasilkan oleh buah-buahan lain dalam kulkas.

Mentimun sangat sensitif terhadap kematangan dan kerusakan saat terkena gas ini, jadi sebisa mungkin jauhkan timun dari buah atau sayur yang mudah matang.

4. Jaga agar tetap dingin tetapi tidak terlalu dingin

Ilustrasi timun. Dok. Shutterstock/ Leszek Czerwonka Ilustrasi timun.

Taruh kantong plastik berisi timun itu ke dalam kulkas. Pastikan meletakkannya dibagian chiller bukan di freezer. Timun akan tetap segar saat berada di dalam kulkas sekitar satu minggu.

Jika nantinya kamu hanya menggunakan timun setengah buah, simpan setengah sisanya dengan menutup bagian ujung yang terkupas dengan plastik pembungkus. Masukan kembali timun tersebut ke dalam kulkas.

Baca juga: Resep Acar Timun Wortel untuk Makan Sate, Bikin Dulu Sebelum Idul Adha

Jika timun sudah dalam bentuk dipotong-potong, melansir dari Eating Well, cara meyimpanannya bisa dengan ditaruh dalam wadah bertutup.

Isi wadah dengan sedikit air dan simpan di dalam kulkas. Tekstur timun akan tetap renyah dan tidak akan kering.

5. Membekukan timun

Timun dapat disimpan di freezer agar menjadi beku dan awet hingga tiga bulan. Namun, timun yang dibekukan teksturya akan berubah nantinya, lembek dan tidak renyah.

Jadi, mungkin tekstur timun seperti ini tidak cocok untuk hidangan salad. Cara membekukan timun yaitu cuci dan keringkan timun, lalu masukkan ke dalam wadah kedap udara dan simpan di dalam freezer.

Baca juga: Cara Simpan Cabai di Kulkas, Awet Sampai 2 Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com