Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Odading, Berikut 8 Jajanan Manis Asal Bandung

Kompas.com - 24/09/2020, 12:31 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Roti goreng odading khas Bandung akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan. Selain odading, terdapat beragam jajanan manis khas Bandung.

Baca juga: Asal-usul Nama Odading, Berawal dari Celetukan Orang Belanda

Berikut ini 8 jajanan manis khas Bandung yang rasanya tak kalah nikmat dari odading. Kalau sedang jalan-jalan di Bandung, jangan lupa untuk cari jajanan ini ya.

1. Colenak

Colenak Murdi Putra.KOMPAS/PRIYOMBODO Colenak Murdi Putra.

Colenak merupakan singkatan dari “dicocol enak”, artinya makanan ini enak jika dinikmati dengan cara dicocol.

Jajanan ini terbuat dari peuyeun atau tapai singkong yang dibakar, lalu diberi saus berupa gula cair kental dan serutan kelapa. Cara makannya menggunakan tusuk gigi atau bahkan jari langsung.

Di Bandung, colenak legendaris adalah Colenak Murdi Putra. Selain original gula jawa cair, ada juga beragam varian rasa yang unik seperti rasa durian dan nangka.

2. Bandros

Kue Bandros adalah kue tradisonal khas Jawa Barat dan sering dijumpai saat peringatan 17 Agustus.KOMPAS.com / NI PUTU DINANTY Kue Bandros adalah kue tradisonal khas Jawa Barat dan sering dijumpai saat peringatan 17 Agustus.

Bandros adalah kue tradisional yang sekilas mirip dengan kue pancong atau kue pukis. Pasalnya cetakan yang digunakan memang sama.

Bahannya terbuat dari tepung beras, kelapa parut, daun suji yang harum, serta santan.

Biasanya kue ini disajikan dengan taburan gula pasir dan dimakan bersama dengan teh manis atau kopi. Selain yang manis dengan gula pasir, ada juga bandros yang gurih tanpa gula pasir.

3. Misro

Ilustrasi misroShutterstock/Harismoyo Ilustrasi misro

Misro juga merupakan jajanan yang namanya didapat dari singkatan, yakni “amis dijero” atau manis di dalam.

Bagian dalam misro rasanya manis karena lapisan parutan singkong yang digoreng di bagian luar, diisi dengan gula merah yang meleleh.

4. Surabi

SurabiKOMPAS/ALIF ICHWAN Surabi

Siapa yang tidak tau surabi? Walaupun surabi ada yang berasal dari beberapa daerah lain seperti solo dengan surabi notosuman, surabi khas Bandung rasanya tak kalah populer.

Baca juga: 9 Tempat Jajan Terkenal di Bandung, dari Cendol sampai Kue Jadul

Surabi di Bandung biasa disajikan polos saja, hanya berupa adonan tepung beras dan santan kelapa yang dimasak dengan tungku kayu.

Namun surabi manis juga populer. Biasanya disajikan bersama dengan kinca alias gula merah cair.

Untuk surabi yang asin biasanya disajikan dengan topping oncom, kerupuk pedas, atau telur. Kini ada banyak jenis topping yang kekinian untuk surabi. Mulai dari sosis, keju, dan masih banyak lagi.

 

5. Pisang bolen

Ilustrasi bolen pisang. Dok. Shutterstock/ Ika Rahma H Ilustrasi bolen pisang.

Pisang bolen ini sejenis roti yang dipanggang dengan isian berupa pisang.

Bagian rotinya beda dengan roti pada umumnya, lebih mirip lapisan pastry croissant dengan lapisan yang lembut dan gurih. Selain pisang yang lembut, ada juga tambahan isian berupa keju atau cokelat.

Baca juga: Apa Itu Pastry? Kue Kering ala Perancis dengan 5 Jenis Adonan

6. Peuyeum

Ilustrasi peuyeum atau singkong fermentasi. Dok. Shutterstock/ acarapi Ilustrasi peuyeum atau singkong fermentasi.

Peuyeum terbuat dari singkong yang difermentasi. Peuyeum ini bisa dimakan langsung begitu saja. Bisa juga diolah jadi sajian lain seperti digoreng biasa, digoreng tepung, dibakar, atau jadi stup dan kolak.

7. Wajit

Ilustrasi wajitShutterstock/dani daniar Ilustrasi wajit

Wajit terbuat dari beras ketan, gula merah, dan kelapa yang dimasak. Teksturnya yang lengket, empuk, dan kenyal dibungkus dengan cangkang jagung.

8. Roti bumbu

Sekilas roti bumbu ini mirip dengan roti bakar biasa. Namun bedanya, roti bumbu khas Bandung ini menggunakan roti yang sangat lembut.

Saking lembutnya, bisa juga jika kamu membelinya tanpa dibakar lebih dahulu dan rasanya tetap enak.

Di Bandung ada beberapa tempat roti bumbu yang legendaris. Ada di daerah Kosambi dan di Jalan Ahmad Yani, Cicaheum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com