KOMPAS.com - Mi merupakan bahan makanan yang kerap diolah menjadi beragam sajian. Mulai dari mi rebus, martabak, sampai nugget.
Baca juga: Resep Mi Aceh Kuah, Nikmat Disantap Selagi Hangat
Terdapat 4 jenis mi yang familier di Indonesia. Ada mi segar, basah, kering, dan instan.
Mi segar atau mi mentah, tidak mengalami proses tambahan setelah tahap pemotongan. Sementara mi basah mengalami proses perebusan setelah pemotongan.
Mi kering merupakan mi segar yang dikeringkan. Selanjutnya mi instan adalah mi kering yang diberi tambahan bahan. Proses ini memengaruhi bentuk khas mi yang langsung siap seduh.
Cara membuat mi supaya hasilnya tidak lembek maupun lengket dijelaskan oleh Lilly T. Erwin melalui bukunya "Mi Goreng Dan Mi Rebus Populer Daerah" (2013) yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Ciri-ciri mi masih baru yaitu kemasan dalam keadaan baik atau tidak berlubang. Selanjutnya bau tidak apek dan teksturnya masih lembut.
Sebaiknya siram mi dengan air panas sebelum diolah. Langkah ini bertujuan agar kebersihan mi terjaga.
Selain itu, air panas akan menghilangkan lapisan tepung dan minyak sehingga membuat mi lebih lembut.
Sebelum mengolah mi kering, rendam dulu dengan air panas. Namun, pastikan tidak memakai air mendidih. Cukup air bersuhu sekitar 70 derajat celsius.
Durasi merendam jangan terlalu lama. Hanya perlu waktu 15-20 menit. Setelah itu, segera angkat dan tiriskan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan