Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Gudeg Legendaris Mbah Lindu Tutup Usia, Gudeg Disajikan untuk Pelayat

Kompas.com - 14/07/2020, 21:33 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com  - Penjual gudeg legendaris asal Yogyakarta Mbah Lindu meningal pada Minggu (12/7/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.

Keluarga mendiang Biyem Setyo Utomo atau dikenal dengan Mbah Lindu menyajikan nasi gudeg untuk pelayat saat melayat di rumah duka.

Mengutip salah satu artikel Kompas.com, Lahono (60) anak kedua Mbah Lindu, menyampaikan jika gudeg yang disajikan ini awalnya memang dipersiapkan untuk dijual di Sosrowijayan, Kota Yogyakarta.

Baca juga: Sebagai Kenang-kenangan dari Mbah Lindu, Keluarga Sajikan Nasi Gudeg untuk Pelayat

Namun nasib berkata lain, Mbah Lindu meninggal. Maka gudeg yang awalnya dimasak untuk dijual akhirnya disajikan bagi pelayat yang ingin makan.

Ternyata keputusan ini adalah pesan dari Mbah Lindu sebelum meninggal.

"Iya, ibu pesen begitu, 'kalau saya enggak ada (meninggal) itu disajikan (untuk pelayat)'," sebut Lahono yang menjelaskan pesan ibunya sebelum meninggal.

Baca juga: 5 Fakta Gudeg Mbah Lindu yang Legendaris

Menurut Lahono, nasi gudeg ini juga disajikan agar para pelayat bisa mengenang Mbah Lindu.

"Jadi sebagai kenang-kenangan dari ibu (Mbah Lindu)," tegasnya.

Nasi gudeg tampak dihidangkan dalam sebuah ruangan di rumah duka. Menu yang disajikan berupa nasi, gudeg, sambal krecek, ayam dan telur.

anak kedua Mbah Lindu, Lahono (60) saat menunjukan dapur yang digunakan untuk memasak Gudeg Mbah Lindu.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA anak kedua Mbah Lindu, Lahono (60) saat menunjukan dapur yang digunakan untuk memasak Gudeg Mbah Lindu.

Gudeg Mbah Lindu dimasak secara tradisional, di atas tungku kayu bakar. Masakan yang sudah matang, termasuk gudeg, dibiarkan semalaman supaya makin tanak dan bumbu lebih meresap.

Gudeg Mbah Lindu menyediakan sambal goreng krecek, ayam kampung, dan telur bacem sebagai lauknya, para pelanggan juga bisa memilih gudeg pakai nasi atau bubur.

Gudeg Mbah Lindu juga memiliki ciri khas yang unik yaitu gudegnya ditaburi dengan cabai rawit hijau yang utuh.

Baca juga: Mbah Lindu Meninggal, Begini Perjalanan Gudeg Legendarisnya di Yogyakarta

Begitu legendaris dan terkenalnya Gudeg Mbah Lindu, sampai Netflix pun mendokumentasikan perjalanan kuliner khas Yogyakarta ini pada 2019 dalam serial berjudul Street Food: Asia.

Sosok Mbah Lindu dikenal sebagai sosok pekerja keras. Diusia senjanya ia membantu meracik gudeg yang dijual di Jalan Sosrowijayan, Yogyakarta.

Selain itu gudeg Mbah Lindu tetap dimasak dengan cara tradisional, peralatan tradisional, dan dapur yang sederhana. 

Bahkan untuk menjaga cita rasa, Mbah Lindu memasak gudegnya tetap menggunakan kayu bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com