Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gordon Ramsay: Uncharted Sumatera Barat Besok Tayang, Ini Cerita di Balik Layar

Kompas.com - 28/06/2020, 21:27 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program televisi Gordon Ramsay: Uncharted Season 2 episode Sumatra's Stunning Highlands besok, Senin (29/6/2020) tayang di saluran National Geographic.

Dalam episode tersebut, koki selebriti asal Inggris Gordon Ramsay akan belajar membuat rendang ditemani oleh William Wongso.

“Syuting itu 19-22 Januari 2020. Kebetulan Covid-19 itu sudah mulai merambah ya tapi mereka dan kita biasa saja karena enggak tahu. Enggak ada yang pakai masker,” tutur William dihubungi Kompas.com, Rabu (27/5/2020).

William bercerita tim Gordon Ramsay: Uncharted sebelumnya memiliki jadwal syuting di Tasmania.

Barulah tujuan selanjutnya India Selatan, untuk mengisi jeda yang kosong tim bermaksud syuting di Indonesia. Produser Selandia Baru menghubungi William Wongso dan ia menyarankan ke Sumatera Barat.

“Aku berikan semua data, dua minggu di-approve (disetujui). Mereka mulai approve saya itu September terus minggu ketiga Oktober, mereka sudah datang,” kata William.

Tak lama sejak pengajuan proposal mengenai Sumatera Barat itu, tim dari National Geographic yang berjumlah sekitar delapan orang dan terdiri dari tim inti datang ke Sumatera Barat.

“Karena banyak proses pemenuhan keamanan ketat sekali. Saat syuting saja, dia kemana-mana ambulans di belakang kok. Ada penasihat keamanan dari Amerika juga, sudah kayak presiden saja,” lanjut William sambil tertawa.

Baca juga: Agar Tak Bosan, Kreasikan Sisa Rendang Jadi 3 Hidangan Gampang Ini

Selama syuting tersebut, William yang punya julukan diplomat rendang menjelaskan bahwa agenda yang ia dan Gordon Ramsay lakukan cukup banyak.

Mulai dari upacara adat di Istana Pagaruyung, mencicipi durian, datang ke tempat pembuatan bika, mengikuti pacu jawi, sampai praktik memasak rendang untuk dipresentasikan ke Gubernur Sumatera Barat.

Upacara penyambutan Gordon Ramsay di Tanah Datar, Sumatera Barat. Dok. William Wongso Upacara penyambutan Gordon Ramsay di Tanah Datar, Sumatera Barat.

“Saya kasih tantangan untuk dia pelajari soal rendang terus nanti dia masak sendiri untuk dicoba sama gubernur," cerita William.

"Untuk hasilnya karena saya yang ngajarin, bumbunya kita yang ngajarin jadi ya enggak memalukan lah,” tutur William sambil tertawa.

William juga menyebutkan Ramsay sempat penasaran dengan dadiah, alias yoghurt ala Sumatera Barat yang tidak menggunakan ragi untuk fermentasi.

Baca juga: Cara Memasak Rendang yang Empuk tetapi Daging Tidak Hancur

William memilih Sumatera Barat untuk jadi lokasi syuting "Gordon Ramsay: Uncharted" karena ia merasa rendang bisa jadi benang merah yang sangat menarik.

Makanan khas Minang ini sudah dikenal di seluruh Indonesia, bahkan rendang juga sudah dikenal dunia.

Tak itu saja, ia juga berharap bahwa Sumatera Barat bisa jadi sejenis pemancing bagi tim "Gordon Ramsay: Uncharted" di masa depan untuk bisa kembali ke Indonesia.

“Buat saya ini jadi pancingan, supaya nanti kalau mereka mau bikin lagi season tiga bisa cari lagi ke Indonesia, ke daerah yang lain,” kata William.

Sikap Gordon Ramsay yang Bersahaja

William menuturkan bahwa Gordon sangat antusias mempelajari banyak hal soal makanan selama di Sumatera Barat.

Ramsay disebutkan William sangat suka belajar dan punya rasa ingin tahu yang tinggi.

Tak itu saja, Gordon dinilai William sangat ramah dan bersahabat dengan semua orang.

Baca juga: William Wongso, Orang Indonesia di Klub Kuliner Bergengsi Dunia

“Dia malah terus nanyain saya, umur saya benar enggak 73. Begitu saya bilang iya, eh saya digandeng terus turun tangga. Di Istana Pagaruyung kan curam ya turunannya,” kata William.

Gordon Ramsay, William Wongso, dan Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi. Dok. William Wongso Gordon Ramsay, William Wongso, dan Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi.

“Terus kalau saya ke London ya dia ingin saya masak di restoran dia. Baik, dia tanya macam-macam. Dia dalam film ini juga kan mendalami kultur budaya ya,” sambung dia.

William juga melihat sosok Ramsay sebagai orang yang sangat suka petualangan.

Pasalnya program televisi "Gordon Ramsay: Uncharted" memperlihatkan banyak sesi petualangan di area terpencil.

“Dia terjun sendiri kan, dia coba pacu jawi (pacuan sapi khas Sumatera Barat) juga. Dia mau naik sendiri tapi gagal terus. Orangnya enggak takut kotor, kena lumpur di badan semua,” jelas William.

Culinary storyteller, Ade Putri yang turut serta dalam syuting tersebut juga mengatakan bahwa Ramsay orang yang menyenangkan.

Baca juga: Apa Bedanya Rumah Makan Padang, Nasi Kapau, dengan Ampera?

Menurut Ade, Gordon adalah orang yang seru dan banyak melontarkan bercandaan pada semua orang.

Tak itu saja, ia juga merupakan orang yang sangat profesional dan tepat waktu.

Gordon bisa membuat orang sekitarnya merasa nyaman untuk bekerja sehingga membuat sesi syuting terasa seperti sesi jalan-jalan yang menyenangkan.

“Dia jahil, termasuk suka ngerjain beberapa orang. Waktu itu kebetulan ada orang sound yang selalu dikerjain sama dia. Fotografernya dia juga suka dijahilin,” terang Ade pada Kompas.com, Rabu (27/5/2020).

Tak hanya Gordon Ramsay saja yang meninggalkan kesan menyenangkan pada Ade, tapi juga sesi syutingnya.

Menurutnya, pengalaman syuting bersama tim dari National Geographic dan manajemen Gordon Ramsay ini sangat menyenangkan.

Ade juga menyebutkan itu adalah syuting paling profesional yang pernah ia rasakan.

Baca juga: Panduan Memilih Kombinasi Lauk dan Sayur di Restoran Padang dari Ahli

“Timnya memang besar tapi kerjanya sangat efektif dan efisien. Sudah bagi-bagi waktu, yang satu mengerjakan syuting apa dan di mana lalu yang satu sudah pindah ke mana untuk take segala macam,” papar Ade.

Tak itu saja, proses syutingnya pun berbeda dengan yang pernah dirasakan Ade sebelumnya.

Syuting dilakukan sangat mengalir. Tak ada kalimat “kamera roll action” seperti yang sering dilontarkan dalam sesi syuting.

Apa pun yang sedang dibicarakan oleh Ade dan Gordon Ramsay, itu selalu direkam. Hal itu membuat segala hal, kata Ade, jadi terasa nyaman dan natural.

“Jadi kalau misalnya orang tanya apa yang kamu nikmati dari proses syuting kemarin itu enggak hanya bekerja dengan Gordon Ramsay tapi juga bekerja dengan semua tim Manajemen Gordon dan tim National Geographic,” jelas Ade.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com