JAKARTA, KOMPAS.com – Setu Babakan disebut juga Situ Babakan merupakan kawasan kampung cagar budaya Betawi yang terletak di Jakarta Selatan.
Di sini, terdapat banyak kegiatan budaya dan penjaja kuliner yang bisa dieksplor bersama anak-anak.
Dalam sesi tur virtual Budaya dan Kuliner Betawi yang diselenggarakan oleh Atourin bekerja sama dengan Wisata Kreatif Jakarta pada Senin (22/6/2020), pemandu tur virtual Ira Lathief mengajak para peserta tur berkeliling kawasan Setu Babakan ini.
Baca juga: 9 Tempat di Jakarta untuk Mengenal Kuliner dan Budaya Betawi
“Kalau tertarik dengan budaya Betawi kita bisa mendapatkan semua pengalaman lengkap. Mulai dari budayanya, kulinernya, banyak juga pertunjukannya. Bisa lihat arsitektur juga, lengkap deh,” kata Ira.
Selain Ira, ada pula Reza Permadi Halim, Founder Atourin, yang juga memandu jalannya tur sambil memperlihatkan kawasan Setu Babakan secara virtual dengan Google Maps Street View serta foto-foto Setu Babakan.
Pertama, para peserta tur diajak untuk melihat area Museum Betawi. Di area museum tersebut, terdapat pula semacam amphiteater outdoor yang cukup luas.
Amphiteater ini biasanya jadi tempat diselenggarakan aneka pertunjukan kebudayaan Betawi.
Baca juga: Ulang Tahun Jakarta, Mengulik Sejarah Kuliner Betawi Alami Akulturasi Budaya
Sebelum masa pandemi, biasanya terdapat pertunjukan budaya di hari Sabtu-Minggu dari pagi hingga sore.
“Ada tari topeng Betawi, tanjidor, gambang kromong, berbagai tarian Betawi, palang pintu juga dimainkan kalau Sabtu-Minggu. Dia paling ramai antara siang ke sore,” papar Ira yang juga pendiri Wisata Kreatif Jakarta.
“Di bagian belakangnya kita bisa lihat ada rumah khas Betawi rumah kebaya, itu tuh kayak rumahnya si Doel. Ada juga rumah Betawi yang modelnya kayak panggung,” sambung Ira.
Setu Babakan ini merupakan kawasan perkampungan orang-orang Betawi. Jadi memang masih cukup banyak orang-orang Betawi yang sejak dulu tinggal disitu.
Baca juga: Ulang Tahun Jakarta, Sudah Pernah Coba 12 Makanan Betawi Langka Ini?
Selanjutnya, Reza pun mulai mengarahkan Google Maps Street View menyusuri kawasan Setu Babakan. Di sebelah kiri Street View terlihat danau yang cukup besar, di sana juga ada perahu naga yang bisa dinaiki oleh pengunjung.
Kemudian Reza lanjut menyusuri jalanan, dan terlihat ada delman yang juga bisa disewa oleh pengunjung mengelilingi kawasan Setu Babakan yang cukup luas.
Tak itu saja, ada pula sanggar Betawi di mana kamu bisa melihat proses pembuatan batik Betawi yang dicap atau ditulis.
Setiap harinya pasti ada proses pembuatan batik yang bisa kamu saksikan atau bahkan kamu coba sendiri.
Wisata kuliner di Setu Babakan menurut Ira tak akan ada habisnya. Pasalnya, banyak sekali pedagang kaki lima atau pun warung makan yang bisa kamu coba.
Salah satu yang khas di Setu Babakan adalah terdapat penjual dodol Betawi yang juga melakukan proses pembuatan dodol Betawi langsung di sana.
Baca juga: Hari Ulang Tahun Jakarta, Inilah 5 Pusat Kuliner Betawi di Jakarta
“Kita bisa lihat dodol Betawi lagi dibikin. Kalau dodol Betawi itu kan yang tempatnya besar banget dan diputer," jelas Ira..
"Kita bisa kayak pura-pura bikin dodol gitu, orangnya suka nawarin mau coba muter dodolnya enggak,” lanjutnya.
Selain dodol Betawi, ada pula penjual bir pletok yang banyak berjejer.
Uniknya, jika di tempat lain bir pletok dijual sudah dalam kemasan botol, di sini bir pletok dijual segar dalam wadah besar yang kemudian dituangkan ke wadah plastik seharga kurang lebih Rp 5.000.
“Di kanan kiri ini, sepanjang lapak ini kita bisa menemukan kue jadul Betawi yang sering didapat kalau lagi Lebaran. Itu ada kembang goyang, akar kelapa, kue rangi, wajik, geplak,” terang Ira sambil menunjukkan foto-foto makanan tersebut.
Kue geplak khususnya sudah sangat sulit ditemukan di pasaran. Kue rangi pun sekarang sudah tak lagi sebanyak dulu.
Kue rangi merupakan kue yang dibuat dari kelapa lalu dipanggang di cetakan khas.
Baca juga: Apa Bedanya Laksa Betawi dengan Laksa Sumatera?
Kue yang sudah matang tersebut pun dilumuri dengan gula merah kental yang harum. Selain kue geplak dan kue rangi, banyak pula penjual kue ape di sini.
“Kalau ke sini baru setengah jalan aja kita jajannya enggak akan berhenti-berhenti. Baru setengah jalan, perut sudah begah dan akhirnya harus istirahat dulu,” kata Ira sambil tertawa.
Selain jajanan ringan, di sini juga ada aneka makanan berat seperti taoge goreng dan laksa Betawi yang khas.
Juga rumah makan yang menjual pecak gurame, gabus pucung, dan soto Betawi.
Untuk menuju ke Setu Babakan, kamu bisa menggunakan angkutan umum Commuter Line dan turun di stasiun Pasar Minggu atau Lenteng Agung lalu lanjut menggunakan ojek online.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.