Nasi atau Kentang, Mana Karbohidrat Paling Baik?

KOMPAS.com - Nasi dan kentang termasuk karbohidrat populer. Satu di antaranya biasa disajikan dalam hidangan lengkap, diikuti dengan protein dan lemak.

Beras atau nasi bisa diolah menjadi nasi goreng, tim, bubur, dan lontong. Begitu juga dengan kentang yang pengolahannya tak terbatas, bisa jadi kentang panggang, kentang tumbuk, atau kentang goreng yang umum dijadikan camilan.

Fungsi nasi dan kentang hampir sama. Namun, mana yang paling sehat di antara keduanya?

Dilansir dari Live Strong, Rabu (21/2/2024), satu buah kentang panggang lengkap dengan kulitnya, mengandung sekitar 161 kalori, 4,3 gram protein, 36,6 gram karbohidrat, 3,8 gram serat, dan 0,2 gram lemak.

Sementara itu, 180 gram nasi mengandung sekitar 205 kalori, 4,3 gram protein, 44,5 gram karbohidrat, 0,6 gram serat, dan 0,4 gram lemak.

Menurut data makronutrien tersebut, kentang menjadi pilihan yang lebih sehat daripada nasi karena rendah kalori dan lemak.

Nasi dan kentang sama-sama kaya akan vitamin D, tetapi tidak semuanya mengandung vitamin C.

Misalnya, mengonsumsi kentang panggang berukuran sedang dapat memenuhi kebutuhan sekitar 28 persen vitamim C, 12 persen niasin, 27 persen vitamin B6, dan 12 persen folat.

Sementara itu, nasi putih yang diperkaya vitamin B tambahan, dengan takaran yang sama, dapat memenuhi kebutuhan 17 persen tiamin, 12 persen niasin, dan 38 persen folat.

Vitamin B dapat mengubah makanan menjadi energi, sekaligus membantu fungsi otak dan sistem saraf.

Sementara itu, vitamin C berfungsi menciptakan kolagen untuk membentuk tulang, pembuluh darah, ligamen, dan tendon.

Kemudian, terdapat kandungan mineral yang dapat membantu fungsi saraf, otot dan jantung, serta melawan efek negatif pada tekanan darah.

Masih dalam takaran yang sama, kentang panggang bisa memenuhi 10 persen kebutuhan zat besi, magnesium, fosfor, dan kalium.

Sementara itu, nasi mengandung zat besi yang sama dengan kentang, tetapi kandungan mineralnya lebih kecil.