Sejarah French Fries, Apa Benar Berasal dari Perancis?

KOMPAS.com - French fries atau kentang goreng populer di dunia. Bahkan, kentang goreng ini sangat mudah ditemukan di banyak kafe dan restoran di Indonesia.

Bila diterjemahkan secara harfiah, french fries dikira berasal dari Perancis. Namun, asal-usul camilan goreng ini nyatanya tidak sesederhana itu.

Dilansir dari BBC Travel, sejarah kentang goreng dipercaya berasal dari Belgia, bukan Perancis.

Mulanya, penduduk Namur, Belgia, terbiasa mengonsumsi ikan goreng. Penduduk daaerah ini diketahui menggunakan Bahasa Perancis.

Sungai Meuse di daerah itu membeku pada 1680. Alih-alih menggoreng ikan, penduduk Namur juga membuat kentang goreng.

Sejarah kentang goreng berasal dari Belgia ini dipercaya Albert Verdeyen, koki dan salah satu penulis "Carrement Frites".

Namun, sejarawan kuliner Pierre Leclercq sekaligus profesor di Universitas Liege, berpendapat bahwa cerita tersebut tidak masuk akal.

Leclercq menjelaskan, kentang baru diperkenalkan ke wilayah tersebut pada 1735, sementara sejarahnya mencatat sejak 1680.

Cerita asal-mula kentang goreng tersebut mungkin benar, tetapi menurut Leclercq, kentang goreng setidaknya muncul pada 1735.

Itu saja, belum tentu pemilihan masakannya langsung menjadi kentang goreng. Kemungkinannya sangat kecil.

“Pada abad ke-18, lemak merupakan barang mewah bagi masyarakat berpenghasilan terbatas. Mentega itu mahal, lemak hewani jarang ditemukan, dan lemak nabati yang lebih murah dikonsumsi," jelas Leclercq.

Jadi, menurutnya, tidak masuk akal bila masyarakat miskin sengaja menggunakan lemak yang termasuk bahan mahal saat itu, hanya untuk menggoreng kentang.

Cerita lain datang dari sejumlah orang Perancis yang mengklaim bahwa kentang goreng pertama kali dijual di Pont-Neuf, jembatan tua di Paris pada abad ke-18.

Keyakinannya diperkuat dengan popularitas kentang yang meningkat pada 1795 sehingga tidak heran bila french fries mulai dijajakan pada akhir abad ke-18 atau awal abad 19.

“Penemu kentang goreng mungkin tidak akan disebutkan namanya,” kata Leclercq dalam artikelnya.

“Tapi kita bisa menebak pekerjaannya: pedagang asongan. Kita juga bisa menebak asal usulnya: Paris," tulisnya.

Kepastian asal-usul kentang goreng nyatanya sulit ditemukan. Beberapa pihak hanya berpendapat bahwa makanan ini jelas dijual di kaki lima dan masih populer hingga kini.

Amerika menjadi salah satu negara yang mengonsumsi kentang goreng terbanyak, tepatnya sejak awal 2000.

Fish and chips atau ikan goreng dengan keripik, dianggap sebagai makanan pesaing kentang goreng di dunia.

Alasannya, bentuk dan rasa kedua makanan ini hampir mirip dan cocok dijual sebagai makanan kelas bawah hingga kelas atas.

Sebab, penyajian kentang goreng semakian bervariasi. Gorengan ini bisa dihidangkan bersama aneka saus, ikan atau steak, hingga burger.