Apa Itu Daging Mutton, Samakah dengan Daging Domba?

KOMPAS.com - Daging mutton sering kali tertera pada menu restoran dengan makanan internasional atau saat berkunjung ke restoran di luar negeri, khususnya Asia Timur, Asia Selatan, dan Timur Tengah. 

Apa itu daging mutton? Apakah sama dengan daging domba? 

Dilansir dari Master Class, daging mutton pada dasarnya adalah daging domba. Namun, dalam dunia kuliner internasional, daging domba dibedakan dengan sebutan lamb dan mutton.

Perbedaan lamb dan mutton berdasarkan pada usia domba ketika disembelih.

Tekstur daging menjadi pembeda utama, sehingga daging lamb dan mutton biasanya dimasak dengan teknik berbeda. 

Lamb merupakan daging domba muda yang berusia di bawah satu tahun. Daging domba muda memiliki sedikit lemak dan otot sehingga tekstur daging lebih empuk dan lembab.

Daging domba populer digunakan dalam masakan Amerika Serikat, Eropa, dan Timur Tengah. Daging ini biasanya direbus atau dipanggang.

Adapun bagian lamb yang digunakan sebagai bahan masakan yaitu daging, pinggang, bahu, betis dan rusuk.

Beberapa tukang daging juga memberi istilah spring lamb, yang artinya daging domba tersebut khusus domba usia di bawah tiga bulan. 

• Pilih Potongan yang Tepat, Cara Minimalisasi Kolesterol dari Daging Domba
• 7 Resep Tongseng Kambing untuk Idul Adha, Empuk dan Tidak Prengus

Apa itu daging mutton?

Daging mutton merupakan daging dari domba dewasa dengan usia sekitar dua hingga tiga tahun.

Daging mutton lebih banyak mengandung lemak dan otot, sehingga teksturnya lebih padat dan keras.

Oleh karena itu biasanya daging mutton dimasak dengan teknik slow cook (api kecil, tempo lambat), seperti nasi biryani, kebab, dan semur.

Daging mutton populer digunakan untuk masakan Timur Tengah dan India. Tukang daging di Australia dan Selandia Baru menyebut daging mutton sebagai sheep meat, hogget atau yearling untuk membedakan daging domba usia satu sampai dua tahun.

Sementara koki di Asia Timur dan Karibia menyebutnya mutton.