KOMPAS.com - Sebelum ada piring, orang Indonesia daun untuk alas makan. Salah satunya adalah pincuk daun pisang.
Warung Nasi Tekor Mule Bali di Denpasar mengusung konsep penyajian nasi jadul ini. Tekor berarti pincuk daun pisang.
Nasi dan segala lauknya disajikan di atas pincuk daun pisang. Cara ini membuat suasana jadul begitu terasa di Nasi Tekor Mule Bali.
Suasana seperti pasar jadul
Melansir Tribun Bali yang tayang pada 21 Agustus 2021, konsep warung Nasi Tekor Mule Bali jadul layaknya pasar atau rumah nenek yang jadul.
Meja dan kursinya terbuat dari kayu. Tempat untuk memesan makanannya pun terlihat seperti dapur kayu zaman dulu.
Selain suasana, alat makan yang digunakan pun terbilang kuno. Daun pincuk sebagai piring, mangkuk batok kelapa, dan cangkir seng jadul dapat kamu temukan di sini.
Menariknya, lokasi warung Nasi Tekor Mule Bali ini di Desa Budaya Kertalangu, Denpasar, Bali.
Menurut pengakuan pemilik Nasi Tekor, Pande Nyoman Darta atau biasa disapa Pekak Tekor, ia membuka warung nasi tekor ini sekitar enam tahun lalu.
Ia menyampaikan slogan atau konsep andalan Nasi Tekor Mule Bali yaitu olahan masa lalu, rasa masa kini, kuliner masa depan.
Menu dan harga Nasi Tekor Mule Bali
Menu utama di Nasi Tekor Mule Bali serba ayam seperti ayam garang asem, serapah ayam, dan ayam bakar sere lemo.
Dalam satu porsi nasi tekor berisi nasi, sate lilit, serapah (seperti ayam suwir), sayur ares, lawar, dan telur. Harganya Rp 20.000 per porsi.
Selain olahan ayam, Nasi Tekor Mule Bali juga menjual daging kambing seperti.
Omzet menurun selama pandemi
Omzet Nasi Tekor Mule Bali mengalami penurunan selama pandemi. Sebelumnya, warung ini dibantu empat karyawan tetapi sekarang hanya satu karyawan.
Pekak Tekor mengatakan, ia tetap melayani pembeli seperti di rumah saja walau pembeli menurun selama pandemi.
Ia berharap orang akan semakin menyukai nasi tekor karena ciri khasnya yang unik.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Sajian Jadul Nasi 'Tekor' di Desa Budaya Kertalangu, Sistem Olahan Masa Lalu Tapi Rasa Masa Kini, https://bali.tribunnews.com/2021/08/21/sajian-jadul-nasi-tekor-di-desa-budaya-kertalangu-sistem-olahan-masa-lalu-tapi-rasa-masa-kini?page=all
(Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata)
https://www.kompas.com/food/read/2021/10/12/133023975/warung-nasi-tekor-suasana-jadul-di-bali-pakai-pincuk-daun-pisang