Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kategori Profesi Koki, dari Content Creator Masak sampai Chef Profesional

KOMPAS.com - Di era digital saat ini, semua orang bisa belajar mengenai banyak bidang, tidak terkecuali belajar masak.

Beberapa orang dapat menemukan resep makanan dan mencoba memasaknya sendiri di rumah.

Bahkan, ada juga yang akhirnya membuka usaha makanan karena sering mencoba banyak resep makanan dan minuman.

Namun, apakah orang yang belajar masak secara autodidak dan sering memasak beragam makanan bisa disebut sebagai koki?

Menurut President Indonesia Pastry Alliance, Chef Rahmat Kusnedi, semua orang, termasuk yang mulai belajar masak secara autodidak dapat bertindak seperti koki.

"Menurut pengalaman saya, semua orang bisa menjadi seperti chef. Saya tidak bilang semua orang bisa menjadi chef," kata Rahmat dalam webinar "Easy Pastry That Sell", Kamis (23/9/2021).

Kategori profesi koki

Rahmat menuturkan, chef atau koki merupakan profesi yang didapatkan seseorang, lalu diterapkan di industri makanan dan minuman.

Profesi koki juga dibagi menjadi beberapa kategori, seperti koki profesional, koki junior, koki selebriti, content creator, dan food stylish.

"Nah, tentunya dengan koki rumahan itu harapan saya disederhananakan, mereka juga chef tetapi yang belajar secara otodidak," tutur Rahmat.

Lebih lanjut, Rahmat mengatakan bahwa seorang koki profesional umumnya memiliki sertifikasi resmi.

"Sama saja sebetulnya. Namun, kamu yang di rumah itu ya mungkin kalau misalnya sifatnya autodidak atau UMKM rumahan, kamu tidak mendapatkan pengakuan secara internasional. Itu saja," ujar Rahmat.

Sanitasi bagi koki profesional

Selain kategori dan sertifikasi profesi, koki profesional juga memiliki penampilan yang cukup berbeda dari kebanyakan koki rumahan.

Rahmat mengatakan, koki profesional memiliki seragam masak yang jelas. Berbeda dengan koki rumahan yang belum tentu menggunakan seragam.

"Sama seperti di Malaysia dan Singapura, ada pekerja rumah yang rapi, dibekali dengan hygiene sanitasi yang diperhatikan, kemudian equipmentnya juga diperhatikan," jelas Rahmat.

Sanitasi atau kebersihan juga menjadi perhatian penting bagi koki profesional. Menurut rahmat, edukasi seputar kebersihan makanan sebaiknya ditingkatkan oleh koki rumahan.

Sebab, beberapa koki rumahan seringkali memasak tanpa memerhatikan kebersihan, seperti membiarkan rambut panjang terurai, memasak sambil menjaga anak, dan sebagainya.

"Sementara kalau kita di industri, semuanya sudah teredukasi, well educated. Jadi, mereka pakai baju profesional, ada apronnya, rambut rapi, dan tidak menggunakan aksesoris di tangan, itu yang membedakan antara chef profesional dan autodidak chef yang belajar dari youtube," jelas Rahmat.

https://www.kompas.com/food/read/2021/10/03/212700575/kategori-profesi-koki-dari-content-creator-masak-sampai-chef-profesional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke