16 Jenis Donat Goreng dari Berbagai Negara, Bentuk dan Rasa Bervariasi

KOMPAS.com - Siapa yang tidak tahu donat? Donat populer sebagai kue manis yang renyah berbentuk bulat.

Mulanya, donat bulat yang memiliki lubang di bagian tengah sangat populer di kawasan Eropa. Hingga saat ini, donat menjadi penganan populer yang mendunia.

Namun demikian, bentuk donat bukanlah bulat cincin saja. Di beberapa negara, donat memiliki bentuk, rasa, dan bahan pembuatan yang berbeda.

Ada donat berbentuk stik, bulat, kepang, hingga dadar. Melansir Insider, simak 16 jenis donat goreng dari berbagai negara berikut ini.

Jalebi adalah makanan khas India yang terbuat dari adonan yang difermentasi dan dimasak dalam minyak panas.

Tidak seperti donat pada umumya, jalebi memiliki bentuk spiral dengan warna oranye cerah yang didapatkan dari kunyit dan kapulaga.

Tekstur jalebi yang lengket dan renyah membuat teksturnya mirip seperti jeli.

Kamu mungkin tidak asing lagi dengan bentuk donat asal negeri tirai bambu yang bernama youtiao ini.

Di Indonesia, youtiao dikenal dengan nama cahkwe. Youtiao berbentuk stik memanjang yang digoreng dan biasanya disajikan saat sarapan.

Untuk membuat youtiao mengembang sempurna, kamu bisa menggunakan baking soda atau baking powder saat membuatnya.

Saat disajikan panas, youtiao renyah dan kenyal. Jika digoreng dengan benar, bagian dalam youtiao berlubang.

Salah satu jenis choux yaitu churros kerap disebut sebagai donatnya Spanyol.

Setelah menggoreng churros, penting untuk membiarkan churros mengering sebelum mencampurnya dengan campuran gula dan kayu manis yang harum.

Churros biasanya disajikan bersama cokelat untuk menambah cita rasa manis.

Donat goreng asal Italia dikenal dengan sebutan zeppole. Zeppole berbentuk bulat dan teksturnya ringan serta halus.

Donat zeppole terbuat dari adonan pate choux yang harus digoreng selama sekitar lima menit kemudian dibalik untuk memastikan bahwa semua sisi berwarna cokelat keemasan.

Setelah matang, zeppole akan disajikan bersama taburan gula halus. 

Pada 2013 lalu seorang koki asal New York, Amerika Serikat membuat makanan dari persilangan antara croissant dan donat yang disebut cronut.

Cronut  diisi dengan ganache dan ditaburi gula. Oleh karena cronut dibuat dengan adonan laminasi seperti croissant, donat ini lebih padat dan renyahb daripada donat biasa.

6. Portugis

Malasada adalah donat goreng khas Portugis. Malasada memiliki tekstur luar roti yang renyah, sedangkan bagian dalamnya ringan, lembut, dan manis.

Secara tradisional, malasada sebenarnya disajikan polos tanpa tambahan apapun tetapi banyak ditemukan malasada yang memiliki isian custard, krim, dan jeli.

7. Kanada

Beavertails adalah pastry asal Kanada yang populer dan sudah ada sejak 1978.

Adonan beavertails terbuat dari gandum utuh yang diregangkan dengan tangan dan dibentuk datar serta lebar sebelum digoreng.

Beavertails memiliki bagian luar roti yang renyah dan bagian dalam yang lembut serta kenyal.

Ada berbagai topping beavertails yang bisa kamu tambahkan, seperti nutella, sereal buah, selai kacang, dan selai lainnya. 

Koeksisters adalah donat asal Afrika Selatan yang dilapisi sirup. Adonan untuk koeksisters diregangkan tipis-tipis dan dikepang dengan ujung yang rapat agar tidak terurai.

Setelah dikeluarkan dari minyak panas, koeksisters dicelupkan ke dalam sirup manis yang dingin untuk memastikan tekstur renyah di permukaan dengan bagian dalam yang manis.

Di Nepal, kamu bisa menemukan donat tipis bernama sel roti. Sel roti merupakan roti beras manis berbentuk cincin.

Ghee, susu, dan gula ditambahkan ke tepung beras untuk membuat adonan sel roti, lalu adonan digoreng sampai kedua sisi berwarna cokelat keemasan.

Sel roti biasanya disajikan dengan kari pedas untuk memberikan keseimbangan rasanya yang terlalu manis.

Akara adalah donat goreng khas Nigeria yang terbuat dari kacang polong, bawang bombai, dan paprika.

Bahan-bahan tersebut dicampur menjadi adonan kental dan diaduk dengan kuat sampai menjadi ringan dan mengembang.

Akara yang baik harus memiliki bentuk bulat dengan bagian luar yang renyah dan bagian dalam yang lembut dan lapang.

11. Korea

Donat chapssal adalah makanan khas Korea yang populer. Donat ini terbuat dari tepung beras manis.

Lapisan luar donat chappsal yang super renyah dilapisi dengan gula, sementara bagian dalam donat berisi aneka bahan manis dan gurih, seperti pasta kacang merah dan keju. 

Kuih keria adalah donat khas Malaysia yang terbuat dari ubi jalar.

Kuih keria tidak mengandung bahan pengembang sehingga membuatnya lebih padat dari donat beragi pada umumnya.

Setelah kuih keria digoreng, donat itu kemudian dilapisi dengan gula aren yang meleleh di mulut.

Selanjutnya, ada donat khas Yunani bernama loukoumades. Loukoumades bisa dibilang sebagai makanan penutup tertua di Yunani.

Loukoumades telah ada sejak olimpiade pertama pada 776 SM. Loukoumades saat itu disajikan sebagai "honey tokens" untuk para pemenang.

Secara tradisional, bola-bola donat ini dirsajikan dengan madu atau sirup tetapi sekarang banyak ditemukan loukoumades disajikan dengan berbagai topping, seperti cokelat atau selai.

Oliebollen adalah donat khas Belanda yang umumnya disajikan saat Natal dan tahun baru.

Adonan oliebollen disendok menjadi bola kemudian digoreng hingga berwarna cokelat keemasan.

Oliebollen dilapisi dengan gula bubuk dan taburan kayu manis yang bisa membuatnya semakin meriah.

Namak pare adalah camilan gurih yang digoreng dan biasanya ditemukan di Pakistan dan India.

Biji jintan dicampur ke dalam adonan, lalu dipotong-potong berbentuk memanjang kemudian digoreng.

Namak pare bertekstur renyah dan sedikit asin. Dalam penyajiannya, kamu bisa menambahkan bubuk cabai atau rempah-rempah lainnya untuk memberi rasa lebih.

Boortsog sering disebut sebagai kue mentega yang digoreng tetapi banyak juga yang menganggapnya sebagai donat.

Boortsog berasal dari Mongolia dan populer di seluruh Asia Tengah. Untuk membuat boortsog, adonan dipotong menjadi persegi panjang lalu dibelah di tengah, lalu dibuat simpul.

Kue ini memiliki rasa yang sedikit manis dan biasanya disajikan dengan madu, mentega, atau keju.