Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Tumpeng Harus Selalu Berbentuk Kerucut ?

KOMPAS.com - Tumpeng dikenal sebagai nasi yang dibentuk kerucut dan kerap disajikan saat acara syukuran di Indonesia, khususnya di Pulau  Jawa. 

Lalu apakah tumpeng diharuskan berbentuk kerucut?

Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada, Dwi Larasatie Nur Fibri menjelaskan, bentuk tumpeng harus kerucut. Hal ini berdasarkan sejarah hingga kesepakatan yang telah dibuat.

“Kalau tidak kerucut, tidak bisa disebut tumpeng. Disebutnya daharan (makanan biasa),” ucap Dwi dalam Webinar Sarasehan Tumpeng oleh Aksara Pangan bekerja sama dengan Teknologi Pertanian UGM, Kamis (10/12/2020).

Menurut Dwi, tumpeng dibagi dalam dua jenis yaitu tumpeng tradisional dan modifikasi. Kedua-duanya harus berbentuk kerucut. Perbedaanya hanya dibedakan pada jenis nasi dan lauk.

Tumpeng tradisional biasanya menggunakan nasi putih atau nasi kuning, bisa nasi tawar dan bahkan nasi gurih.

“Tumpeng modifikasi tetap kalau kita mau menyebutnya tumpeng dia harus tetap berbentuk kerucut dan dia bisa berasal dari bahan lain," jelas Dwi.

Ia mencontohkan tumpeng modifikasi bahan karbohidratnya bisa berupa nasi goreng, sagu, singkong, atau tiwul.

"Kelengkapannya pun tidak perlu mengikuti pakem yang ada pada tumpeng tradisional,” jelasnya.

Tumpeng untuk ritual

Dwi berujar, bila tumpeng dikelompokkan untuk ritual maka terbagi menjadi tiga yakni berhubungan dengan Tuhan, manusia, dan alam.

Tumpeng yang berhubungan dengan ritual kepada Tuhan ada 12 jenis yaitu tumpeng Urubung damar, Kendhit, Pungkur, Monco Warno, Megana, Robyong, Inthuk-inthuk, Sanggabuwana, Kencana, Gundul, Rasulan, dan Saka guru.

Lalu tumpeng yang berhubungan dengan manusia seperti acara kehamilan, ada 25 jenis, di antaranya tumpeng Megono, Punar, Kapuranto, Robyong, Robyong gundul, Alus, Blawong, Pustoko, dan Yuswa.

Sementara tumpeng yang berhubungan dengan alam yaitu tumpeng Asrep-asrepan, Among-among, Duplak, Robyong, Sambal gepeng, Tutuk, Lugas, Pucuk Lombok bang, Rajeg mawa dom waja, Pucuk mowo endog, Sembur, dan Gurih.

https://www.kompas.com/food/read/2020/12/14/140757475/apakah-tumpeng-harus-selalu-berbentuk-kerucut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke