Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Boy, Anak Petani Raih Beasiswa LPDP dan Kuliah S2 Gratis di UGM

Kompas.com - 08/04/2024, 09:55 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah rutinitas warga Pulau Buru, tidak banyak anak muda di sana yang memilih merantau untuk melanjutkan kuliah.

Kebanyakan anak muda di sana memilih untuk bekerja, menjadi nelayan atau petani. Namun, Boymaira Suat Pasai memiliki cita-cita berbeda. Ia ingin meraih pendidikan yang lebih tinggi dan mendirikan sebuah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) guna membantu mengatasi persoalan hukum yang kerap terjadi di Pulau Buru.

Boy sapaan akrabnya adalah anak petani dari keluarga sederhana di dekat Pantai Desa Waeteba, Pulau Buru.

Baca juga: Kisah Mulyoto, Mantan Kapolsek Jadi Maba S1 Tertua Berusia 61 Tahun

Keinginan kuat untuk merantau dan melanjutkan pendidikan, membuat Boy berhasil kuliah S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Tiga bersaudara lulus S1

Leluhur Boy berasal dari Kepulauan Kei, Maluku. Orangtuanya kemudian hijrah ke Pulau Buru untuk mencari kehidupan di sana dan menjadi petani dengan menanam pohon cengkeh, pala, dan kopra.

Boy mengatakan, kehidupan ekonomi masyarakat Pulau Buru bergantung pada hasil laut dan pertanian di darat.

Uang hasil panen dan melaut tidak besar, sehingga tidak bisa mengenyangkan satu keluarga yang di dalamnya terdapat tiga sampai lima anak di rumah.

Dengan kondisi seperti itu, urusan pendidikan menjadi nomor sekian bagi warga Pulau Buru. Jangankan kuliah, sekolah jenjang SMP atau SMA sudah yang paling tinggi.

"Mungkin psikologi mereka ketika mereka melanjutkan sampai tingkat kuliah itu menjadi penghambat di ekonomi (keluarga) mereka," ucap Boy dilansir dari laman LPDP.

Boy mengaku, dirinya beruntung ketika keluarganya punya kesadaran dengan menginginkan anak-anaknya bisa menempuh pendidikan tinggi. Dari lima bersaudara, tiga orang telah tamat S1 termasuk Boy.

Baca juga: Cerita Aldhi, Usia 15 Tahun Lolos Masuk Unesa Lewat SNBP 2024

Perjalanan mendapatkan beasiswa LPDP

Kisah mahasiswa ini bisa kuliah S1 saja juga cukup menantang. Meski masih di wilayah Maluku, perjalanan Boy cukup berliku untuk bisa mencapai Pulau Ambon tempatnya menempuh pendidikan.

Dari kampungnya, ia terlebih dahulu menuju Kota Namrole dan melanjutkan ke Kota Ambon menggunakan kapal feri dalam waktu tempuh tujuh sampai delapan jam. Jika menggunakan pesawat maka hanya butuh 25 menit saja, namun tentu harganya lebih mahal.

Boy merampungkan jenjang SMA sampai lulus sarjana Ilmu Hukum Universitas Pattimura pada 2022 di Ambon. Hanya butuh 3 tahun 8 bulan untuk Boy mendapatkan gelar Sarjana Hukum.

Dukungan dari rekan, saudara, dan keluarga membuat Boy terus termotivasi untuk melanjutkan studi S2. Pilihannya jatuh ke Magister Ilmu Hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM). Apalagi saat itu ada pendaftaran beasiswa LPDP. 

Alasan Boy memilih UGM karena tertarik dengan dosen-dosen hukum yang menurutnya berkompeten dan memiliki kualitas bagus.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com