Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesetaraan Gender Diperlukan dalam Keluarga, Khususnya Saat Asuh Anak

Kompas.com - 14/03/2024, 15:50 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr. Giwo Rubianto Wiyogo menegaskan pentingnya kesetaraan gender dalam keluarga dalam mendorong pembangunan masyarakat dan pembangunan bangsa.

Giwo mengaku percaya kesetaraan gender merupakan hal yang tidak bisa dikompromikan di era sekarang ini.

Baca juga: Kisah Deni, Anak Buruh Tani Kuliah di UGM dengan Beasiswa

Bahkan, kesetaraan gender itu bukan hanya tentang kesetaraan status pasangan, sehingga mereka memiliki peran yang sama dalam pengambilan keputusan atau perencanaan keluarga untuk masa depan.

"Ini juga tentang berbagi tanggung jawab rumah tangga rumah tangga, mencari nafkah, dan pengasuhan anak di antara pasangan," kata Giwo saat jadi pembicara di Sidang Komisis Status Perempuan ke-68 di PBB, seperti dikutip dalam keterangan resminya, Kamis (14/3/2024)

Keluarga yang kuat dan saling mendukung, lanjut Giwo, akan memberdayakan laki-laki dan perempuan untuk untuk mencapai aspirasi mereka bersama-sama. Namun, kesetaraan gender dalam keluarga masih relatif rendah.

Tanpa adanya kesadaran gender dalam keluarga, maka akan terjadi kurangnya saling menghormati di dalam lingkungan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. Padahal keseluruhan tatanan masyarakat dimulai dari keluarga.

Dia mempercayai kesetaraan gender dalam keluarga akan membawa tiga manfaat penting manfaat.

Pertama, menumbuhkan keharmonisan dan kedamaian. Kedua, meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Baca juga: Dosen UMM Sarankan Hal Ini Saat Anak-anak Konsumsi Teh

Ketiga, membantu keuangan keluarga Untuk mencapai kesetaraan dan pemberdayaan yang seimbang.

Kesetaraan gender jadi landasan kemajuan bangsa

Giwo menegaskan peran penting kesetaraan gender dalam keluarga sebagai landasan bagi kemajuan bangsa.

Perempuan, sebagai arsitek struktur keluarga dan masyarakat memegang kunci untuk membuka pembangunan berkelanjutan di ASEAN dan di luar ASEAN. dan seterusnya.

Baca juga: Kisah Ayah dan Anak Lulus Bersama di UI, Raih S3 dan Predikat Cumlaude

"Melalui upaya bersama kami, yang dipandu oleh mantra "Perempuan Berdaya, Bangsa yang Maju", kami bercita-cita untuk mendorong pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya bermanfaat bagi negara-negara ASEAN, tetapi juga bagi masyarakat global," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com