KOMPAS.com - Djarum Foundation dan Ikatan Alumni Djarum Beasiswa Plus (Ika DBP) menggelar “Dreamfest: Build The Future” yang diselenggarakan pada Sabtu (25/11/2023), di SMESCO Convention Hall Jakarta.
Dalam Dreamfest 2023, para peserta berkesempatan mengikuti tiga pameran. Pertama, pameran karier, pameran beasiswa, dan pameran wirausaha.
Program Manager Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Abraham Delta Oktaviari melalui rilis resmi (30/11/2023) mengungkapkan, program Djarum Beasiswa Plus sudah berlangsung sejak tahun 1984.
Program ini telah memberikan dukungan kepada generasi muda Indonesia berprestasi melalui beragam program pengembangan diri dan pelatihan keterampilan soft skills sehingga melahirkan SDM unggul secara akademis sekaligus memiliki keterampilan dan karakter tangguh.
"Djarum Beasiswa Plus sudah memberikan dana beasiswa kepada lebih dari 13.397 mahasiswa berprestasi di lebih dari 127 perguruan tinggi unggulan di Indonesia," ungkap Abraham.
Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H. Serad menyampaikan, dukungan program Bakti Pendidikan Djarum Foundation tidak hanya diberikan melalui pemberian beasiswa.
"Program kami juga senantiasa konsisten memberikan nilai tambah para Beswan Djarum lewat berbagai pelatihan untuk membangun dan membentuk karakter serta wawasan kebangsaan," ungkapnya.
"Kami ingin para Beswan Djarum juga sadar bahwa kemampuan untuk bertahan dan bersaing perlu diiringi dengan pengembangan soft skills yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Sehingga, nantinya mereka mampu mendapatkan pekerjaan yang layak guna mewujukan Indonesia yang digdaya seutuhnya,” tambah Primadi.
Selain pameran, Dreamfest 2023 juga menggelar gelar wicara dengan menghadirkan beberapa pembicara kunci dari alumni Ika DBP di antaranya; Aang Permana (Beswan Djarum 2010/2011 dan Owner Sipetek Crispy), Indra Rudiansyah (Beswan Djarum 2011/2012 dan Peneliti AstraZeneca), serta Prof. Ismunandar (Beswan Djarum 1989/1990 dan Wakil Delegasi Indonesia untuk UNESCO).
Baca juga: 5 Beasiswa Jenjang S1-S3 dengan Syarat Skor TOEFL Kurang dari 550
Indra Rudiansyah, salah satu peneliti pengembangan vaksin AstraZeneca menyampaikan, perkembangan zaman mendorong anak muda untuk memperluas zona nyaman, sehingga keberanian untuk berkembang semakin meningkat.