Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mujab, Lulusan UI Gapai Beasiswa LPDP ke Inggris berkat Doa Ibu

Kompas.com - 14/10/2023, 12:56 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

Meski sudah mendapatkan bantuan beasiswa dari #UangKita untuk sekolah, ibunya tetap bekerja di Malaysia.

Mujab tidak mau kalah dari ibunya, dia juga ikut bekerja selama kuliah.

"Buat bantu survive apalagi pas kuliah di UI, aku dikit-dikit ngajar les, ikutan lomba sana-sini biar dapat uang, sama jadi MC di acara wedding," tambahnya.

Baca juga: Siswa SMA Kolese De Britto Boleh Berambut Gondrong Mulai 1976

Gapai IPK 4,00 saat kuliah di UI

Mujab cukup berhasil kuliah di UI. Sebab, dia memperoleh nilai IPK yang memuaskan, yakni 4,00.

"Bicara soal pendidikan, ibu jujur gak banyak mengetahui soal angka IPK. Itu terlihat dari nilai IPK yang diberitahukan, tapi ibu tidak paham. Ibu saya hanya paham nilai 100 itu tinggi, bukan 4,00 yang didapatnya seperti ini," tutur dia.

Saat kuliah, Mujab dihadapi dua tantangan besar. Bisa lulus cumlaude atau maju dalam pemilihan presiden BEM UI 2017.

"Ibu juga support aku buat nambah semester kuliah, karena waktu itu jadi calon sebagai ketua BEM UI dengan alasan ingin belajar memimpin dan mengabdi meskipun harus kehilangan kesempatan lulus cumlaude Ibu kasih support dan cuma bilang jangan telat sholat," ucap alumnus SMAN 1 Slawi ini. 

Pada 2018, ibu ikut tirakat 40 hari agar Mujab lolos dalam ajang Abang None DKI Jakarta.

Pada ajang itu, Mujab menjadi pemenang Abang DKI 2018.

Kini, Mujab masih menempuh beasiswa LPDP di London School of Economics and Political Science.

Dia mengambil bidang Development Studies dan berfokus pada perumusan kebijakan terhadap perlindungan kalangan prasejahtera.

"Kepercayaan terhadap kebijakan sosial ini yang bikin aku ambil Development Studies di London School of Economics and Political Science sampai ambil topik disertasi soal kebijakan sosial," terang dia.

Baca juga: Kisah Nyoman, Lulusan Cumlaude ITB yang Lolos Beasiswa LPDP ke MIT

Kini tiap bait doa ibunya menjadi penguat setiap langkah dalam memperjuangkan mimpinya.

"Rida dari hati ibu adalah pembuka pintu untuk meraih semua perjuangannya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com