Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cerita Guru Besar Unja yang Dulu Sempat Kerja Serabutan

Kompas.com - 22/09/2023, 14:49 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Siapa sangka, anak dari keluarga petani ini bisa meraih gelar profesor. Dia adalah Prof. Dr. Supian, S.Ag, M.Ag.

Ia menjadi salah satu dari 10 guru besar Universitas Jambi (Unja) yang baru saja mendapatkan SK guru besarnya pada Agustus 2023.

Dilansir dari laman Unja, Kamis (21/9/2023), Prof. Supian berasal dari keluarga petani yang sederhana. Sejak kecil ia bersama orangtuanya hidup di talang (berladang) dan sering berpindah-pindah.

Dia menceritakan bahwa sejak kecil memang telah mandiri dan selalu membantu orangtuanya untuk menyadap getah pohon karet di sela-sela liburan sekolah.

Baca juga: Guru Besar Unesa: Boleh Gunakan Gawai di Kelas, tapi dengan Pendekatan Ini

Tak hanya itu saja, ia juga sering ikut berladang hingga ikut kerja serabutan lainnya.

"Saya bekerja selama setahun untuk mengumpulkan uang agar bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, dan akhirnya terkumpul saya bisa kuliah," ujarnya.

"Selama kuliah saya harus bertahan hidup dengan bekerja serabutan, saya pernah jadi pencuci piring di rumah makan," imbuh dia.

Untuk pendidikannya, dia mulai dari sekolah dasar di SD Negeri Muara Kulum dan tamat pada tahun 1987.

Kemudian melanjutkan pendidikan ke MTs Al-Hidayah Sarolangun lalu tamat pada tahun 1990.

Setelah itu ia menyambung sekolah di Madrasah Aliyah di tempat yang sama dan selesai pada tahun 1993.

Berlanjut ke pendidikan S1, Dr. Supian kuliah di IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi pada 1998 lalu melanjutkan S2 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2001 dan S3 tahun 2013.

"Dulu saya orang yang tidak punya apa-apa, dari titik nol, hanya saja saya punya tekad dan harus berani menjemput takdir," terangnya.

Selain itu, dia juga selalu berusaha semaksimal mungkin, berikhtiar serta melakukan kegiatan apa saja selagi positif.

Selain mengajar, Prof. Supian juga merupakan seorang penceramah dan aktif dengan kegiatan MTQ baik itu menjadi dewan hakim panitia ataupun peserta.

Kini, ia telah berhasil menghasilkan karya-karya di bidang akademik berupa publikasi ilmiah seperti 10 buku, 2 karya ilmiah Scopus, 14 karya ilmiah sinta.

Baca juga: Guru Besar UPNVY: Dengan Konsep Ini Produksi Migas Naik, Ketahanan Energi Nasional Meningkat

Serta 10 publikasi ilmiah koran yang berhasil membawanya sampai kepada posisi saat ini, sehingga ia memperoler gelar guru besar di bidang Ilmu Agama Islam/Sejarah Pemikiran Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com