Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Putri, Wisudawan Terbaik ITS yang Lulus Kuliah dengan IPK 4,00

Kompas.com - 19/09/2023, 18:10 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Pada tahun 2021, dia berkesempatan magang sebagai Data Analyst di Ternak Uang. Lalu di tahun 2022, Putri magang sebagai Software Development Engineer di Tokopedia.

Selanjutnya di tahun yang sama, dia juga sempat magang sebagai Risk Assurance di perusahaan ternama PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia.

"Awalnya saya tidak memiliki niatan khusus untuk mendaftar magang, tetapi pandemi membuat saya memiliki banyak waktu untuk mencoba banyak hal baru," tutur wanita kelahiran 2001 ini.

Aktif di banyak kegiatan dan memperoleh banyak penghargaan

Tidak hanya magang, Putri juga aktif di kegiatan kepanitiaan dan internasionalisasi.

Dia pernah menjabat sebagai Ketua divisi talkshow di acara Petrolida 2021 dan Ketua Divisi Public Relations di Schematics ITS 2021.

Baca juga: Kemendikbud: Sumber Kebakaran Museum Nasional Bukan dari Dalam Gedung

Baginya, kemampuan komunikasi merupakan aset penting bagi setiap individu.

"Dengan kemampuan komunikasi, kita dapat mengekspresikan pikiran kita sehingga orang lain bisa dengan mudah memahami isi pikiran kita," jelas dia.

Selain pengalaman magang dan kepanitiaan, Putri juga berhasil mendapatkan sertifikasi internasional yang memperkuat keahliannya, seperti sertifikasi pelatihan cyber security dari CISCO dan cloud architecture dari Amazon Web Services (AWS).

"Awalnya saya hanya tertarik dan ingin tahu lebih banyak tentang cyber security sehingga saya mengambil kursus dari Digitalent Kominfo," ujar dia.

Tak berhenti di situ, Putri juga berhasil menjadi awardee angkatan pertama Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di University of Pisa, Italia dengan salah satu course yang diambil adalah Data Mining.

Selama masa studi di IISMA, Putri menghadapi banyak tantangan karena gaya pembelajaran yang berbeda dengan yang diajarkan di ITS yang lebih berfokus pada praktik.

"Saya harus beradaptasi dengan metode pembelajaran yang berbeda dan lebih teoritis," tambah Putri.

Alami banyak rintangan selama kuliah

Di balik segala pencapaian gemilangnya, Putri juga berbagi pengalaman pahit.

Di mana dia sering menghadapi penolakan dalam berbagai proses seleksi.

Baca juga: Lebih dari 290.000 Sekolah Telah Gunakan Kurikulum Merdeka

Namun, dia tetap menjaga sikap positif dan menyadari bahwa tidak semua kesempatan bisa diambilnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com