Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: 3 Penyakit Muncul di Musim Kemarau, Termasuk DBD

Kompas.com - 09/09/2023, 21:43 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

Ira menerangkan, berkurangnya curah hujan pada musim kemarau menyebabkan tempat-tempat yang terdapat genangan air tidak tersapu oleh air hujan.

Sehingga tempat tersebut menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Beberapa penelitian juga menjelaskan bahwa pada musim kemarau, nyamuk Aedes aegypti menjadi lebih ganas dikarenakan suhu yang meningkat.

Langkah yang dapat diambil sebagai pencegahan DBD yakni dengan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M Plus yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.

Selain 3M di atas, tambahan pada poin Plus adalah menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk seperti lavender, bunga bawang, serai wangi, geranium, dan rosemary.

Lalu memeriksa tempat-tempat yang digunakan sebagai penampungan air. Kemudian memelihara ikan pemakan jentik nyamuk seperti ikan cupang, ikan mas, ikan koi, ikan guppy.

Baca juga: 10 Tips Hidup Sehat dari Ners Unair

“Menggunakan obat anti nyamuk. Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah. Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitar. Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup. Memberikan larvasida pada penampungan air yang sulit untuk dikuras. Serta memperbaiki saluran air yang tidak lancar,” pungkas Ira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com