UIN Jakarta Tambah 10 Guru Besar Baru dari Banyak Bidang Ilmu

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menetapkan 10 dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi guru besar pada bidang ilmu masing-masing.

Pimpinan dan sivitas akademika UIN Jakarta menyambut positif atas penetapan 10 guru besar tersebut.

Mereka yang ditetapkan menjadi guru besar adalah Prof. Syopiansyah Jaya Putra, Prof. Hari Hendarto, Prof. Burhanuddin Muhtadi, Prof. Alek, dan Prof. Darsita Suparno.

Baca juga: Skripsi Tak Wajib, Kemendikbud: Jangan Sampai Kampus Turunkan Kualitas

Selanjutnya, Prof. Megga Ratnasari Pikoli, Prof. Zilhadia, Prof. Hoirun Nisa, Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, dan Prof. Siti Nurul Azkiyah.

Terkait masing-masing bidang ilmu para guru besar, yakni:

1. Prof. Syopiansyah Jaya Putra ditetapkan menjadi Guru Besar bidang Ilmu Sistem Informasi terhitung 1 Juni 2023.

2. Prof. Hari Hendarto ditetapkan menjadi Guru Besar bidang Ilmu Penyakit Dalam terhitung 1 Agustus 2023.

3. Prof. Burhanuddin Muhtadi ditetapkan menjadi Guru Besar bidang Ilmu Politik terhitung 1 Agustus 2023.

4. Prof. Alek ditetapkan menjadi Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris terhitung 1 Agustus 2023.

5. Prof. Darsita Suparno ditetapkan menjadi Guru Besar bidang Ilmu Linguistik terhitung 1 Agustus 2023.

6. Prof. Megga Ratnasari Pikoli ditetapkan menjadi Guru Besar bidang Ilmu Mikrobiologi Lingkungan terhitung 1 Agustus 2023.

7. Prof. Zilhadia ditetapkan menjadi Guru Besar bidang Ilmu Analisis Farmasi terhitung 1 Agustus 2023.

Baca juga: UIN Jakarta Kedatangan 12 Guru Besar Baru

8. Prof. Hoirun Nisa ditetapkan menjadi Guru Besar bidang Ilmu Epidemologi terhitung 1 Agustus 2023.

9. Prof. Maila Dinia Husni Rahiem ditetapkan menjadi Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesejahteraan Sosial terhitung 1 Agustus 2023.

10. Prof. Siti Nurul Azkiyah ditetapkan menjadi Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris terhitung mulai 1 Agustus 2023.

Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar sangat mengapresiasi atas keberhasilan para dosen dalam meraih pangkat guru besar.

"Sebab pencapaian menjadi guru besar bukan perkara mudah. Ada banyak jalan berliku dan terjal yang harus mereka lalui untuk menjadi seorang guru besar," kata dia dalam keterangannya.

Kendati begitu, Rektor mengingatkan, ketika seorang dosen diangkat menjadi guru besar, maka dituntut menjadi motor dalam pengembangan akademik.

"Guru besar diharapkan terus mendorong kajian keilmuan maupun riset-riset inovatif," jelas dia.

Selain itu. seorang guru besar justru memikul tanggung jawab lebih besar dengan menjadi figur teladan untuk bersikap rendah hati.

Baca juga: 66 Perguruan Tinggi Miliki Akreditasi Unggul dari BAN-PT

"Ini misalnya direalisasikan dengan mudahnya seorang profesor untuk berkomunikasi dengan para mahasiswa dalam membantu studi mereka," ungkapnya.