KOMPAS.com - Sofyan Sukmana (34) merupakan seorang guru penyandang disabilitas tunanetra yang mengajarkan kursus komputer berbicara kepada teman-teman disabilitas tunanetra lainnya.
Di kesehariannya, Sofyan mengajar muridnya yang ada di berbagai daerah Indonesia dengan menggunakan fasilitas Zoom Meeting, Whatsapp call, dan platform online lainnya.
Baca juga: Inovasi Alat Baca bagi Disabilitas Netra, Mahasiswa Indonesia Juarai Kompetisi Google
Meskipun belajar jarak jauh memiliki tantangannya tersendiri, Sofyan menganggapnya sebagai sebuah peluang untuk membantu lebih banyak penyandang disabilitas tunanetra.
Terlebih, bagi mereka yang membutuhkan bimbingan dalam menguasai teknologi, khususnya pengoperasian komputer.
Sofyan terlahir tanpa disabilitas, dia baru menjadi penyandang disabilitas saat berusia 15 tahun, tepatnya duduk di bangku kelas tiga SMP.
Dari sinilah, dirinya dituntut untuk beradaptasi dengan keadaan dan mulai mempelajari teknologi komputer bicara.
Sampai akhirnya, hingga saat ini dia memiliki bimbingan belajar Lentera Inklusif.
Sofyan mengawali kariernya sebagai guru saat masih berkuliah pada 2012.
Pada saat itu, dia mengajarkan privat komputer bicara kepada teman-teman disabilitas tunanetra secara door to door atau datang ke rumah.
Baca juga: Indonesia Kekurangan 1,3 Juta Guru pada 2024, Kemendikbud Ungkap Alasannya
Pada tahun 2018, akhirnya dia mendirikan lembaga bimbingan belajar Lentera Inklusif untuk mengajarkan kursus komputer kepada disabilitas tunanetra.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.