Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yayasan Unkris Bangun Balai Pengobatan, Diharapkan Jadi Cikal Bakal Fakultas Kesehatan

Kompas.com - 05/09/2023, 19:05 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com  – Yayasan Universitas Krisnadwipayana (Unkris) berinisiatif mendirikan Balai Pengobatan Unkris sebagai bagian dari kegiatan pengabdian pada masyarakat sekitar.

Peresmian Balai Pengobatan Unkris dilakukan Ketua Dewan Pembina Unkris Prof. Gayus Lumbuun pada Selasa (5/9/2023) diharapkan menjadi cikal bakal Fakultas Kesehatan Unkris yang nantinya membuka program studi kedokteran, farmasi dan keperawatan.

Dalam sambutannya, Prof. Gayus Lumbuun mengapresiasi inisiatif Yayasan Unkris untuk mendirikan Balai Pengobatan yang didedikasikan bagi sivitas akademika Unkris dan masyarakat umum.

“Sekali lagi Unkris menorehkan langkah yang sangat penting dengan mendirikan Balai Pengobatan di mana kesehatan tidak terlepas dari impian semua orang,” kata Prof. Gayus.

Lebih dari itu, Balai Pengobatan yang nantinya digawangi oleh dr. Ika A. Ariefiani tersebut menjadi impian bersama untuk memulai langkah Unkris membangun Rumah Sakit sebagai bagian dari pendirian Fakultas Kesehatan.

Nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah pihak terkait pendidikan formal di bidang kedokteran, farmasi dan keperawatan sudah mulai dilakukan oleh pihak yayasan dan pihak rektorat.

Pengoperasian Balai Pengobatan Unkris, tidak hanya melayani sivitas akademika Unkris tetapi juga masyarakat sekitar. Diakui Prof. Gayus, Unkris selama ini telah aktif dalam kegiatan sosial kesehatan seperti donor darah, khitanan masal, vaksinasi dan lainnya.

“Ini rutin dilakukan sejak belasan tahun lalu dan saya kira merupakan langkah yang penting untuk Unkris di tengah masyarakat,” tambah Prof Gayus.

Menjadi perguruan tinggi unggul

Sebelumnya, Unkris telah meresmikan Gedung Peradilan Semu dan mengaktifkan fungsi Pendopo Unkris. Selain itu hampir semua fakultas telah melengkapi fasilitas perkuliahan yang dibutuhkan mahasiswa termasuk pembangunan gedung perkuliahan yang permanen.

Baca juga: Tinta Gambir Buatan Universitas Andalas Digunakan pada Pemilu 2024

Menurut Prof. Gayus, semua kerja keras yang melibatkan dosen dan mahasiswa tersebut telah mengantarkan Unkris menjadi salah satu perguruan tinggi unggulan di Indonesia.

Saat ini Unkris menduduki peringkat 7 untuk perguruan tinggi swasta di DKI Jakarta dan peringkat 75 untuk tingkat nasional. Pencapaian peringkat tersebut tentu bukan hal yang mudah, dibutuhkan dukungan dari seluruh dosen dan karyawan.

“Sungguh ini lonjakan yang luar biasa. Kita akan terus bergerak meraih prestasi agar bisa menjadi nomor satu,” tambah Prof. Gayus.

Dengan pencapaian yang luar biasa tersebut, Prof. Gayus berharap bahwa Unkris akan menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam arti yang riil, tidak sekadar unggul dalam hal akreditasi.

“Kalau hari ini kita bisa nomor tujuh di DKI maka kita juga akan bisa menjadi nomor satu. Kalau perguruan tinggi yang lain bisa, tentu Unkris juga harus bisa,” tandas Prof Gayus.

Kegiatan peresmian dihadiri Ketua Yayasan Unkris Amir Karyatin dan jajarannya, Rektor Unkris Ayub Muktiono dan jajarannya, serta para dekan.

Selain itu hadir pula Sekretaris Dewan Pembina Unkris Prof. Sutomo, dan anggota Retno Wardhani, Sekretaris Diah Ristieyanti, dan Wakil Sekretaris Tri Ongko Priyono, serta pengawas Yayasan Andi Yusuf.

Baca juga: Universitas Andalas Buka 79 Lowongan Kerja Dosen Tetap

Dari unsur pimpinan Unkris, selain Rektor hadir pula Wakil Rektor I Ismail Razak, Wakil Rektor II Suwanda, Dekan FH Abdul Latief, Dekan FE Imam Wibowo, Dekan FIA Prof. Eryus Amran Koto dan Dekan FT Harjono P. Putro serta Ketua Lembaga Penelitian Sihadi dan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Ali Khumaidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com