Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah 4, Universitas Brawijaya Punya 333 Guru Besar

Kompas.com - 21/08/2023, 18:17 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Brawijaya (UB) mengukuhkan empat guru besar baru pada Minggu (20/8/2023).

Satu guru besar dari Fakultas Hukum, satu dari Fakultas Teknologi Pertanian, dan dua dari Fakultas Teknik.

Baca juga: Binus Dirikan Satu University, Biaya Kuliah Rp 6 Juta Per Semester

Keempat guru besar itu adalah:

1. Prof. Imam Kuswahyono dikukuhkan sebagai guru besar aktif ke-9 di Fakultas Hukum (FH), guru besar aktif ke-176 di UB, serta menjadi guru besar ke-330 dari seluruh profesor yang telah dihasilkan oleh UB.

2. Prof. Sudarminto Setyo Yuwono dikukuhkan sebagai guru besar aktif ke-10 di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), guru besar aktif ke-177 di UB, serta menjadi guru besar ke-331 dari seluruh profesor yang telah dihasilkan oleh UB.

3. Prof. Denny Widhiyanuriyawan dikukuhkan sebagai guru besar aktif ke-19 di Fakultas Teknik (FT), guru besar aktif ke-178 di UB, serta menjadi guru besar ke-332 dari seluruh profesor yang telah dihasilkan oleh UB.

4. Prof. Nurkholis Hamidi dikukuhkan sebagai guru besar aktif ke-20 di Fakultas Teknik (FT), guru besar aktif ke-179 di UB, serta menjadi guru besar ke-333 dari seluruh profesor yang telah dihasilkan oleh UB.

Saat dikukuhkan, Prof. Imam menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Model Pengaturan Berbasis Pancasila Pengelolaan Barang Milik Negara yang Berkelanjutan dan Berkeadilan".

Dia menjelaskan, "Model Pengaturan Berbasis Pancasila" adalah model "the highest and best use state asset management based on Pancasila" sebagai suatu konsep baru untuk mengisi kekosongan norma (vacuum norm) terkait pengelolaan barang milik negara, termasuk ketiadaan mekanisme tentang pengelolaan dan penyelesaian sengketanya.

Prof. Sudarminto dikukuhkan dengan memaparkan orasi ilmiahnya berjudul "Model Pengelolaan Variabel Proses (Mpv-Pro) Sebagai Upaya Meningkatkan Rendemen Pada Industri Tahu".

Dia menyoroti permasalahan peningkatan harga kedelai sebagai bahan baku produksi tahu. Industri tahu dituntut untuk dapat melakukan proses produksi yang efisien namun dapat menghasilkan rendemen proses yang tingi.

Baca juga: Sepanjang Januari-Agustus 2023, UGM Tambah 50 Guru Besar Baru

"Industri tahu sendiri memainkan peran yang sangat penting dalam ekonomi Indonesia, karena jumlahnya yang relatif besar," ungkap dia.

Prof. Denny Widhiyanuriyawan memaparkan orasi ilmiah berjudul "Teknologi Penginderaan Jauh Untuk Harvesting Energi Baru Terbarukan".

Dalam penelitiannya, Prof. Deny mencoba mengeksplorasi data satelit untuk memetakan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia, seperti angin dan memberikan alternatif mesin konversi energi yang sesuai dengan potensi yang ada.

Prof. Nurkholis dikukuhkan sebagai guru besar bidang Energi Baru Terbarukan Biofuels dengan mengenalkan Penggunaan Fame Catalytic Cracking dan E-CNT Additive untuk Peningkatan Kualitas Biodiesel.

Sejak lama, sumber energi dunia di dominasi oleh bahan bakar fosil. Namun begitu, sumber energi ini berkontribusi terhadap permasalahan lingkungan dan menipisnya ketersediaan persediaan. Inovasi riset keilmuan dalam bidang energi terbarukan berbasis biofuel telah dilaksanakan.

Baca juga: Maudy Ayunda Buka Program Beasiswa bagi Mahasiswa S1, Ayo Daftar

"Keterbaruan dari inovasi ini berupa penerapan teknologi FAME catalytic cracking dan E-CNT additive untuk memperbaiki sifat fisik dan karakteristik pembakaran dari bahan bakar biodiesel Fatty Acid Methyl Ester (FAME)," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com