KOMPAS.com - Pengguna laptop saat ini sangat banyak. Mulai dari anak-anak hingga orangtua sudah terbiasa dengan komputer jinjing ini.
Meski demikian, bagi yang sering menggunakan laptop maka harus memperhatikan jarak dengan layar komputer.
Tentu intensitas cahaya yang kurang dari standar ukur bisa meningkatkan resiko astenopia atau kelelahan mata bagi pengguna.
Terkait hal itu, Dosen Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (Unair) coba membuat inovasi, yakni merancang sebuah alat.
Baca juga: Mahasiswa UMM Inovasi Alat Deteksi Kualitas Udara, Cek Keunggulannya
Dia adalah Ir. Riky Tri Yunardi, ST., MT., merancang sebuah invensi yang berjudul Alat Peringatan Kondisi Aman Penggunaan Komputer Jinjing.
Menurutnya, saat ini perlu sebuah penelitian dan desain produk yang mampu mengatur aktivitas di depan layar laptop.
Gejala mata terasa pegal biasanya akan muncul setelah beberapa jam bekerja. Yang mana gejala kelelahan yang berdampak pada tubuh seperti:
1. mata terasa pegal
2. otot mata menjadi letih
3. mata menjadi tidak nyaman atau sakit
4. menyebabkan gangguan kesehatan lainnya
Dijelaskan, alat ini mampu mengukur jarak, intensitas cahaya dan menghitung waktu untuk meminimalisir kelelahan pada mata pengguna.
Baca juga: Mahasiswa Poltera Inovasi Traktor Pakai Remot
Invensi tersebut bermula dari tugas akhir salah satu mahasiswa Program Studi Otomasi Sistem Instrumentasi, Nadheta Maulida Sari. Dari itu, ia melihat adanya peluang untuk dikembangkan lebih lanjut.
Penelitian ini menghasilkan invensi sistem peringatan kondisi aman penggunaan komputer jinjing. Yang mana buzzer akan berbunyi jika pengguna terlalu dekat dengan layar.
"Selain itu intensitas cahaya yang diterima di luar nilai yang ditentukan," ujarnya, dilansir dari laman Unair, Jumat (21/7/2023).