Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Catat 50 Persen Anak-anak di Gaza Derita Infeksi karena Air

Kompas.com - 23/07/2023, 16:29 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Lembaga kemanusiaan asal Indonesia Golden Future Indonesia mengaku, World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia mencatat 50 persen anak-anak di Gaza menderita infeksi yang berhubungan dengan air.

"Itu karena 97 persen air di Palestina terkontaminasi," kata Tim Program Golden Future Indonesia, Aryo Nur Firdaus dalam keterangan resminya, Minggu (23/7/2023).

Baca juga: Lulus Masuk Universitas Brawijaya, Rafi Penuhi Janji Jalan Kaki 10 Km

Aryo menuturkan, berdasarkan hasil riset Institut Global untuk Air, Lingkungan dan Kesehatan dan Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania menyimpulkan bahwa air di Gaza tidak dapat diminum dan secara perlahan akan meracuni penduduk.

Bangun sumur air bersih

Golden Future Indonesia, kata dia, berhasil mewujudkan pembangunan Sumur air bersih di Yerussalem, Al Quds & Khan Yunis sebuah wilayah yang terletak di dekat kompleks masjid Al Aqsha & Wilayah Gaza.

Kawasan ini menjadi salah satu yang mengalami krisis air sehingga sangat membutuhkan bantuan pengadaan air bersih berupa sumur air bersih dan distribusi air.

Dia mengatakan, sumur di Palestina adalah bentuk dari kedermawanan masrayarakat Indonesia yang bermanfaat untuk para warga palestina khususnya di Yerusalem di dekat Al-Aqsha Cooler dan sumur air ini akan terus dipakai oleh jamaah Al Aqsha, setiap tetesnya memudahkan kehidupan dan ibadah warga Palestina yang ada di Yerusalem.

"Dan sumur kedua berada di Khan Yunis, Gaza adalah salah satu daerah yang di blokade Israel yang mengalami krisis air akut. Kehadiran sumur air bersih diharapkan menjadi oase bagi ribuan warga untuk mendapatkan air bersih secara mudah," ungkap Aryo.

Dia menjelaskan, setiap sumur tersebut diklaim mampu membantu sekitar kurang lebih 1.000 Kepala Keluarga (KK) atau 5.000 orang.

Baca juga: 9 Manfaat Ikut OSIS, Bisa Masuk PTN Tanpa Tes atau Dapat Beasiswa

"Dengan hadirnya sumur air bersih ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kebutuhan saudara kita disana," ujarnya.

Oleh karenanya, krisis air masih menjadi problematika masyarakat Palestina, khususnya di Gaza.

Salah satu penyebabnya adalah adanya sabotase dan serangan zionis Israel terhadap akses air bersih bagi warga Palestina.

"Air adalah salah satu elemen kehidupan. Jika akses air ditutup maka kehidupan juga terganggu dan perlahan bisa menimbulkan kematian. Itu menjadi alasan kami untuk terus membantu masyarakat Palestina memiliki sumber air yang layak, dan semoga kedepan juga bisa membangun sumur sumur air bersih di titik krisis lainnya," jelas Aryo.

Dia pun mengajak nasyarakat Indonesia untuk andil dalam gerakan pengeboran sumur untuk menyediakan air bersih bagi warga Palestina.

Baca juga: Kisah Indah, Anak Buruh Diterima di UGM dengan Beasiswa 100 Persen

"Uluran tangan kita semua sangat bermanfaat bagi masyarakat Palestina yang sedang mengalami krisis air," harap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com