Bisa juga digunakan kemoterapi intra-arteri yang menargetkan sel kanker retinoblastoma secara lokal di retina, sehingga efek kemoterapi ke jaringan tubuh lainnya dapat diminimalisasi.
Namun jika terdeteksi sejak awal, retinoblastoma dapat tertangani dengan cukup baik, dengan tetap dapat mempertahankan keutuhan bola mata, dan bahkan mempertahankan fungsi penglihatan pasien.
Tapi bila retinoblastoma sudah tumbuh semakin besar, bola mata menjadi tampak menonjol keluar, sudah terdapat kecurigaan persebaran kanker melalui saraf mata dan tulang orbita.
Maka penanganannya memerlukan kemoterapi untuk mengecilkan ukuran kanker dan dilanjutkan dengan prosedur enukleasi (mengambil bola mata secara utuh) untuk memperkecil risiko persebaran kanker ke otak dan organ lain di tubuh.
Kemudian dilanjutkan dengan kemoterapi sistemik untuk menangani kanker hasil metastasis di organ lain di tubuh.
Baca juga: Rektor UMY: Mau Pilih Jurusan Kuliah, Perhatikan Dulu 4 Isu Global Ini
Kondisi metastasis (persebaran) dari retinoblastoma ke otak ataupun sumsum tulang akan meningkatkan angka mortalitas (angka kematian), sehingga deteksi dini retinoblastoma ini sangat diperlukan untuk memperkecil risiko pertumbuhan dan persebarannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya