Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Waode Nurmuhaemin
Penulis

Praktisi pendidikan, penulis buku dan novel pendidikan

Meningkatkan Peringkat PISA Indonesia: Jangan Berkiblat ke Eropa

Kompas.com - 04/07/2023, 13:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sehingga mewakili gambaran bagaimana negara dengan penduduk sedikit dan banyak memajukan pendidikannya.

Keduanya terkenal sebagai negara yang menerapkan sistem kerja keras dan belajar keras untuk para siswa.

Indonesia yang selalu duduk di peringkat negara sepuluh terbawah sejak mengikuti tes itu tahun 2000 kerap menjadikan Finlandia sebagai barometer keberhasilan dan juga kiblat.

Biar lambat asal bahagia atau hanya mencontoh aspek-aspek kesantaian siswa-siswa Finlandia.

Sementara cerita-cerita undercover soal pendidikan di Finlandia tidak disorot. Dibalik prestasi anak-anak Finlandia, kebanyakan para siswanya sangat candu dengan buku. Mereka membaca tanpa dipaksa.

Mereka memang sudah memiliki dan sudah terbiasa menjadikan perpustakaan bagian dari kehidupan mereka.

Di perpustakaan anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah sepulang sekolah. Ibu-ibu, anak-anak kecil, bahkan lansia sudah sangat terbiasa berkunjung secara reguler ke perpustakaan. Bahkan pendidikan untuk imigran diselengarakan di perpustakaan.

Mereka sangat menguasai keterampilan membaca dengan pemahaman. Sehingga menyelesaikan soal-soal literasi tidaklah terlampau susah. Ini yang tidak dicontoh oleh Indonesia.

Indonesia hanya mencontoh sisi-sisi santainya. Bahkan menonjolkan hal-hal yang tidak benar seperti tidak ada pekerjaan rumah, hanya belajar setengah hari, dan lainnya. Padahal informasi itu tidak tepat.

Siswa di Finlandia tetap mendapat pekerjaan rumah, meski tidak terlalu banyak. Ada kegiatan lain yang diberikan sebagai pengganti sedikitnya pekerjaan rumah yang melibatkan orangtua.

Sangat mengherankan, ada satu daerah di Indonesia yang membebaskan siswa dari pekerjaan rumah. Apakah sudah melakukan analisis kebijakan sebelum menerapkan keputusan tersebut?

Sehingga kalau mau peringkat PISA Indonesia meningkat, sebaiknya berkaca pada Singapura, China, atau Vietnam.

Ketiga negara tersebut masih terletak di benua yang sama, yaitu Asia. Dengan karakter penduduk yang rada-rada mirip.

Berkiblat ke Eropa yang sudah memiliki kemapanan infrastruktur pendidikan tidaklah terlalu tepat.

Hasil tes PISA 2022 akan keluar tahun ini. Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan, kita tidak boleh terlalu berharap peringkat Indonesia akan banyak berubah.

Peryataan sedikit hopelles, yang mengisyarakatkan bahwa mungkin peringkat kita masih akan sama. Padahal tiga provinsi yang mewakili Indonesia pada tes PISA adalah wilayah terbaik, yaitu Jogyakarta, Jakarta, dan Bangka Belitung.

Sebelum hasil tes diumumkan, kita masih bisa berpikir positif, bisa saja peringkat PISA kita akan membaik tahun ini.

Kalaupun belum membaik, kita akan memakai Kurikulum Merdeka serentak pada 2024. Siapa tahu, kurikulum itu akan meningkatkan skor tes PISA Indonesia pada tahun-tahun mendatang.

Pasalnya, kurikulum tersebut diklaim lebih membahagiakan guru dan siswa serta memenuhi tuntutan pembelajaran abad 21.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com