KOMPAS.com - Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) terus membuat inovasi menarik. Salah satunya berhasil membangun kapal kayu berteknologi modern seperti Kapal Pencalang Putra Sunan Drajat.
Tak hanya itu saja, PPNS juga berinovasi kapal yang ramah lingkungan. Yakni menggunakan material plastik high density polyethylene (HDPE) yang bisa didaur ulang.
Dipilihnya HDPE karena merupakan polimer plastik dengan sifat fleksibel yang membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi.
Pengembangan kapal HDPE di PPNS dilakukan oleh I Putu Artha Wibawa, dosen Teknik Konstruksi Kapal PPNS yang juga ketua tim proyek pembangunan Kapal Pencalang Putra Sunan Drajat.
Baca juga: Mahasiswa PPNS Inovasi Kapal Pencalang yang Dilengkapi Teknologi Modern
Menurut Putu Arta, kapal ikan berbahan HDPE bernama "Si Kumbang" ini telah diresmikan bersamaan dengan peluncuran Kapal Pencalang Putra Sunan Drajat beberapa waktu lalu.
Ternyata, kapal tersebut mampu melaju cepat dan bermanuver lincah di laut saat diuji coba.
Adapun ide pembuatan kapal ikan dengan material HDPE ini berawal dari ketersediaan material kayu berkualitas untuk membuat kapal-kapal nelayan yang semakin sulit didapatkan saat ini.
Sementara itu, penggunaan material seperti fiberglass reinforced plastic (FRP) yang selama ini kerap digunakan pada kapal-kapal nelayan berdampak pada persoalan lingkungan.
"Material HDPE lebih ramah lingkungan karena bisa didaur ulang," ujar Putu Arta seperti dikutip dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Selasa (28/3/2023).
Ia juga menjelaskan mengenai kelebihan material HDPE yakni sifatnya yang ringan dan awet. Kapal dengan material HDPE memiliki waktu pakai yang lebih lama dibandingkan dengan penggunaan material fiber.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.