Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat "Link and Match", School of Applied STEM Prasmul Gelar Program "Co-Op"

Kompas.com - 16/03/2023, 18:44 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai bagian upaya memperkuat link and match antara pendidikan tinggi dan dunia industri, Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul) melalui School of Applied STEM menggelar Co-Operative (Co-Op) Education Program yang telah dimulai sejak tahun 2017.

Co-Op merupakan program magang bertujuan memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk mengoneksikan pengetahuan akademis dan dunia kerja nyata. Program ini menjadi bagian dari mata kuliah yang dilaksanakan selama dua semester.

Terkait hal tersebut, Prodi Business Mathematics melepas 37 mahasiswa angkatan 2021 yang tergabung dalam kurikulum work-integrated learning atau dikenal dengan nama co-operative education program.

Pelepasan magang mahasiswa Co-Op 2021 digelar pada Jumat, 3 Maret 2023, di Gedung CSL,
Universitas Prasmul Kampus BSD.

Faizah Sari, Head of Co-Operative Education and External Relations Prasmul, dalam konferensi pers (14/3/2023) menyampaikan, format kurikulum work integrated learning ini diadaptasi dari program serupa di University of Waterloo, Kanada.

University of Waterloo merupakan mitra Universitas Prasmul sejak 2016, dan telah berjalan sejak lima tahun lalu dimulai dengan angkatan 2017 mahasiswa Business Mathematics, School of STEM Universitas Prasmul.

"Fokusnya memberikan learning experience kepada mahasiswa agar mereka mengerti tantangan industri sebelum mereka lulus," tegas Sari.

Lebih jauh Sari menjelaskan mahasiswa dapat memanfaatkan minimum dua semester penuh dalam satu masa studi dengan mendorong mahasiswa bekerja di perusahaan dalam industri yang diminati.

"Dengan demikian mahasiswa dapat mengembangkan skill sets melalui practical knowledge, business understanding, solutioning, dan teamwork," tambah Sari.

Sari menyebut, Co-op di School of STEM yaitu angkatan 2017, tercatat 2 angkatan lulusan, 193 mahasiswa Co-op, dengan rasio jender 1:1 di 18 jenis industri, 22 mitra industri dengan tiga industri teratas: Finance/Insurance, E-commerce, dan Technology.

"Kami senang dengan program ini. Hampir 90 persen employability lulusan kami tercapai. Artinya kurang dari enam bulan, mereka sudah memperoleh pekerjaan," jelasnya.

Baca juga: IISMA 2023 Resmi Diluncurkan, Kuliah Gratis dan Magang di Luar Negeri

Ia juga mengungkapkan, mahasiswa Co-op BM angkatan 2021 telah diterima di berbagai perusahaan, seperti CARLife sebagai actuary intern, Askrindo sebagai actuary interns, Sinarmas, Telkom, dan BRI sebagai financial interns), dan PT Pharos Indonesia sebagai IT & business development interns), serta Universitas Prasetiya Mulya sebagai digital communications interns.

Kolaborasi pendidikan tinggi dan industri

 

Konferensi pers Co-Operative (Co-Op) Education Program yang dilakukan School of Applied STEM Universitas Prasmul (14/3/2023)DOK. KOMPASCOM/YOHANES ENGGAR Konferensi pers Co-Operative (Co-Op) Education Program yang dilakukan School of Applied STEM Universitas Prasmul (14/3/2023)

Diawali oleh program studi Business Mathematics, saat ini program Co-op sudah menggandeng dua program studi lainnya, yaitu, Product Design Engineering dan Software Engineering.

Dalam kesempatan sama, Maria Zefanya, Kepala Program Studi Matematika Bisnis Prasmul menyampaikan, mahasiswa yang terlibat dalam program Co-op menjadi lebih kaya tidak hanya dari kemampuan matematis namun juga bisnis.

Separuh dari sejumlah pemenang STEM Graduate Award pada prosesi wisuda Universitas Prasetiya Mulya bulan Desember 2022 lalu merupakan mahasiswa Co-op.

"Mahasiswa Co-op memang menggunakan waktu masa studi dengan cukup sibuk, karena menggunakan semua kesempatan semester baik semester penuh dan semester pendek, akan tetapi pengalaman industri dan kesempatan mengasah skill sets mereka," ungkap Maria.

"Mereka memiliki pengalaman yang lengkap. Tidak hanya hard skill, soft skill-nya pun bertambah. Hal ini menjadikan pencapaian tersendiri tiba saatnya mereka lulus kuliah," tegasnya.

Tak jarang, lanjut Maria, pendidikan tinggi juga mendapatkan umpan balik dari industri terkait kebutuhan dunia usaha melalui mahasiswa yang mengambil program Co-op.

Para mahasiswa banyak memberikan masukan terhadap kurikulum, mata kuliah, materi pembelajaran untuk selalu update terhadap perubahan yang terjadi du dunia industri.

Hal senada disampaikan Stevanus Wisnu Wijaya, Dekan School of Applied STEM Prasmul. Wisnu mengungkapkan, co-operative education program juga membuka peluang antara pendidikan tinggi dan dunia industri untuk mengembangkan kerja sama lebih luas selain magang, di antaranya riset bersama.

"Kolaborasi dengan industri tidak hanya dengan FGD, atau magang saja tetapi projek-projek yang kita lakukan dengan industri juga banyak, termasuk juga yang digunakan untuk ujian oleh mahasiswa," ujar Wisnu.

"Hal ini membuat kita (Prasmul) selalu update dengan segala sesuatu yang terbaru terkait dengan industri. Mahasiswa dilibatkan dalam setiap projek-projek inivasi yang dilakukan dosen bersama dengan industri," tambahnya.

Baca juga: Mahasiswa I3L Lolos Program Magang Vienna BioCenter Austria

Wisnu menyampaikan, minat terhadap beberapa prodi terus bertumbuh cukup tinggi seperti prodi Computer System Engineering, Software Engineering serta Business Mathematics seiring dengan kebutuhan industri saat ini.

"Selain itu yang bertumbuh saat ini adalah juga proses inovasi pembelajaran di dalam yang tumbuh sangat pesat. Keterlibatan industri yang sudah percaya dengan lulusan kita, mereka sudah mempercayakan projek-projek riset untuk melibatkan dosen dan mahasiswa," tutup Wisnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com