Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kominfo Gelar Literasi Digital di Lingkungan SMK Provinsi Bali

Kompas.com - 04/03/2023, 10:32 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar "Literasi Digital di Lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)" di Provinsi Bali, pada Senin hingga Selasa, 27-28 Februari 2023.

Kegiatan dilaksanakan secara hibrid di Gedung Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika Kota Denpasar diikuti 427 peserta yang hadir secara langsung dan 200 peserta secara daring dari berbagai SMK di Provinsi Bali.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan sosialisasi kepada para siswa SMK mengenai penggunaan teknologi yang baik dan benar, sehingga nantinya dapat berkontribusi dan beradaptasi terhadap digitalisasi di lingkungan sekolah.

Kegiatan diawali sambutan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika Kota Denpasar yang diwakili Gde Wirakusuma Wahyudi.

Dalam sambutan, Gde Wirakusuma menyampaikan apresiasi kepada Kemenkominfo serta Pandu Digital Provinsi Bali atas terselenggaranya kegiatan literasi digital kepada para siswa SMK.

Dengan bermodalkan kecakapan digital, para siswa dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi dan menghindari dampak negatifnya.

“Era ini menawarkan kreativitas tanpa batas, serta membuat kita terhubung dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan, namun kita dituntut untuk cermat agar bisa mengikuti perubahan transformasi digital," jelas Gde Wirakusuma.

"Penting untuk membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan, beretika dan berbudaya agar bisa menghindari sisi negatifnya (digital),” tegasnya.

Pada kesempatan sama, I Gede Putu Krisna Juliharta, selaku Pandu Digital Provinsi Bali sekaligus Ketua RTIK Provinsi Bali memberikan materi mengenai Keamanan Digital dengan tema Waspada Rekam Jejak Digital di Ruang Virtual.

Baca juga: Literasi Digital Sektor Pendidikan Dorong Keseteraan Digital Masyarakat

 

Perubahan gaya hidup menjadi serba digital memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas. Masyarakat semakin nyaman dan percaya dalam melakukan aktivitas di ruang digital yang selama ini dianggap beresiko tinggi.

Salah satu hal yang wajib diperhatikan saat beraktivitas di dunia digital adalah pentingnya jejak digital. Teknologi memang memudahkan aktivitas manusia, tetapi perlu diketahui pula mengenai konsekuensinya.

“Perlu diingat, jejak digital itu sifatnya permanen, jadi dipikirkan dari sekarang karena karir akan terus bertumbuh," jelas Krisna.

"Perlu berpikir kritis, jangan mudah percaya dengan informasi yang ada di internet. Semakin anda nyaman, anda harus mengorbankan kemudahannya. Hal tersebut demi menghindari konsekuensi dari dunia digital,” tambahnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan materi I Komang Suartama selaku Pandu Digital Provinsi Bali. Komang memaparkan materi mengenai Etika Digital dengan tema “Menjadi Generasi Muda yang Beretika di Dunia Digital”.

“Bukan hanya etika di dunia nyata, etika di dunia digital pun sama pentingnya. Hal tersebut dapat dijadikan pedoman untuk menjalankan aktivitas yang tujuannya positif serta acuan untuk berbenah diri,” tutur Komang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com