Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMKN 2 Slawi Bagikan 6 Cara Menanam Melon yang Baik dan Benar

Kompas.com - 04/03/2023, 09:12 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Bagi yang memiliki hobi berkebun, menanam tentu sudah menjadi hal yang biasa. Apalagi jika hobi itu bisa menghasilkan uang.

Salah satu contohnya ialah membudidayakan buah melon. Tapi, budidaya buah melon juga perlu memperhatikan beberapa hal. Atau butuh cara menanam melon yang baik dan benar.

Buah melon tergolong tanaman labu-labuan yang banyak diminati oleh orang Indonesia dan memiliki harga yang lumayan tinggi.

Jika dibudidayakan dengan baik dan benar, buah melon dapat mendatangkan keuntungan yang besar. Namun perlu diingat bahwa menanam buah melon tidak boleh asal-asalan.

Baca juga: Melon Mirip Apel Ini Hasil Inovasi Peneliti UGM

Ada banyak versi dan setiap versi memiliki penanganan yang berbeda. Menanam sama harus diimbangi dengan merawat layaknya merawat diri sendiri agar bisa bertumbuh dengan baik.

Melansir laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Kemendikbud Ristek, Kamis (2/3/2023), Guru Pertanian SMKN 2 Slawi, Tegal, Jawa Tengah, Abid Himam membagikan cara menanam melon.

Atau tips menanam buah melon di lahan terbuka yang baik dan benar agar menghasilkan panen buah melon yang melimpah.

Cara menanam melon

1. Pemilihan lahan harus cocok

Tips pertama ialah dalam pemilihan lahan. Lahan yang cocok untuk budidaya melon ialah lahan yang mengandung bahan organik tinggi dan jenis tanahnya, yakni tanah lempung berpasir (andosol).

2. Persiapan bibit

Selain itu, bibit yang dipilih juga harus bibit yang bagus. Setelah memilih bibit, sebelum ditanam bibit yang telah dipilih direndam dahulu dalam air hangat.

Barulah dilanjutkan dengan dihangatkan dalam kain yang basah untuk kemudian dijemur di tempat yang panas. Tujuan dari metode ini ialah agar bibit berkecambah.

Baca juga: Mahasiswa Polines Racik Minuman Herbal dari Tanaman Rami

3. Media tanam disiapkan

Untuk cara menanam melon berikutnya ialah mempersiapkan media tanam. Jadi, siapkan media tanam campuran tanah dan pupuk dengan perbandingan 2:1.

Campuran tanah tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tempat semai semacam tray semai. Siram dengan rutin dan jauhkan dari paparan langsung sinar matahari.

Bibit yang telah disiapkan sebelumnya baru siap ditanam pada umur 7 hari atau ketika bibit sudah memiliki daun sejumlah 2 lembar.

4. Proses penanaman

Di proses penanaman ini dibagi menjadi empat tahap, yakni pengolahan lahan, pemupukan dasar, pemasangan mulsa plastik, dan proses penanaman.

Tanah dibersihkan dari rerumputan dan sampah yang mengganggu. Gemburkan tanah secara menyeluruh bisa dengan cangkul atau traktor. Setelah itu buat bedengan serta aliran drainase. Berikan pupuk dasar pada waktu pembuatan bedengan.

Baca juga: 4 Jenis Tanaman Obat yang Harus Diketahui Siswa

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com