KOMPAS.com - Zaman dahulu, obat berasal dari apa yang ada di alam sekitar. Sebab, obat moderen belum ada. Maka, tanaman bisa dijadikan obat-obatan.
Pernahkah kamu mendengar istilah apotek hidup atau tanaman obat keluarga (toga)? Apotek hidup atau toga adalah kegiatan budi daya tanaman obat di halaman rumah atau pekarangan.
Tentu hal ini sebagai antisipasi pencegahan maupun mengobati secara mandiri menggunakan tanaman obat yang ada di pekarangan rumah.
Baca juga: 4 Jenis Tanaman Obat Keluarga dan Manfaatnya
Adapun tanaman obat merupakan jenis tanaman yang sebagian atau seluruh tanamannya digunakan sebagai obat, bahan atau ramuan obat-obatan.
Budi daya tanaman obat merupakan suatu cara pengelolaan tanaman sehingga tanaman obat yang dihasilkan bermutu baik. Pernahkah kamu memanfaatkan tanaman untuk tujuan pengobatan?
Apakah siswa sudah paham tamanan obat? Melansir laman Repositori Kemendikbud Ristek, ini penjelasannya.
Tanaman obat didefinisikan sebagai jenis tanaman yang sebagian atau seluruh tanamannya digunakan sebagai obat, bahan atau ramuan obat-obatan.
Setiap jenis tanaman membutuhkan kondisi lingkungan yang berbeda. Kita perlu mengetahui syarat tumbuh dan karakteristik setiap jenis tanaman obat yang akan dibudidayakan.
Berikut ini deskripsi beberapa jenis tanaman obat:
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di daerah tropis. Temulawak dapat tumbuh di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi sampai ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut (dpl).
Baca juga: Siswa, Begini 5 Cara Turunkan Asam Lambung Tanpa Obat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.