Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Polines Racik Minuman Herbal dari Tanaman Rami

Kompas.com - 15/11/2022, 05:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Minuman herbal biasa dibuat dari tanaman tradisional. Tetapi, masih banyak bahan lain yang bisa dimanfaatkan.

Seperti yang dilakukan Tim Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) Politeknik Negeri Semarang (Polines) memanfaatkan tanaman rami jadi bahan baku minuman herbal.

Menurut salah satu anggota tim yang juga mahasiswa D3 Teknik Listrik Polines, Achmad Sofyan Sauri, tanaman rami lebih banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Namun, timnya menggunakan tanaman rami sebagai bahan baku utamanya serta jahe yang juga kaya akan manfaat. Oleh karena itu, minuman herbal ini juga dinamai sebagai RAJA.

Baca juga: Vespa Listrik Inovasi Mahasiswa Polines Ramaikan G20 Bali

Dikatakan, ide gagasan pembuatan minuman herbal bermula dari banyaknya tanaman rami di Desa Simbang, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Akan tetapi, tanaman ini belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

"Di desa tersebut, pemanfaatan daun rami masih belum optimal dikarenakan masih kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dari daun rami. Daun rami hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak," ujar Achmad dikutip dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Senin (14/11/2022).

Achmad menjelaskan, daun rami memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, misalnya kandungan:

  • antiinflamasi
  • antioksidan
  • antiobesitas
  • antikolitis
  • efek antidiabetes

Baca juga: Mahasiswa Polines Inovasi Sendok Penghitung Kalori

Selain itu, daun rami juga kaya akan serat makanan, seperti:

  • selulosa (68,6-76,2 persen)
  • hemiselulosa (13,1-16,7 persen)
  • senyawa polifenol
  • vitamin C
  • mineral
  • fitokimia
  • termasuk asam benzoat, asam caffeic, dan asam ferulat

"Dengan berbagai kandungan tersebut, daun rami dapat dimanfaatkan untuk mengobati demam, hematemesis, ekstravasasi, konstipasi, dan diare," tutur Achmad.

Maka tak heran jika daun ini sangat cocok dikembangkan untuk kebutuhan kesehatan seperti minuman herbal.

"Potensi baru ini tentunya akan lebih mampu memaksimalkan potensi dari tanaman rami dan dapat membantu mengembangkan ekonomi masyarakat di Desa Simbang," jelas Achmad.

Tim dari Polines dengan dosen pembimbing Syahid itu juga beranggotakan:

  • Nisa Sindiani (D4 Manajemen Bisnis Internasional)
  • Muhammad Fahri Dika Yuda (D3 Teknik Informatika)
  • Samudera Rizqi Astraputra (D4 Perancangan Jalan dan Jembatan)
  • Eka Alrin (D4 Analis Keuangan)
  • Leo Candra Puspito (D4 Teknik Telekomunikasi)
  • Dianita Vega Sekar Islami (D4 Teknik Telekomunikasi)
  • Ma’isyah Mardhotillah (D4 Perbankan Syariah)
  • Muqtasida Ghorizah Tadayyun (D4 Komputerisasi Akuntansi)
  • Muhammad Yusuf Rodhi (D3 Konversi Energi)

Baca juga: Alat Pemberi Pakan Otomatis Ini Inovasi Mahasiswa Polines

Diharapkan inovasi ini bisa direalisasikan oleh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Simbang.

Selain untuk meningkatkan nilai ekonomis daun rami, inovasi tersebut juga dapat dijadikan peluang bisnis yang menjanjikan bagi warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com