Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Polines Inovasi Sendok Penghitung Kalori

Kompas.com - 25/10/2022, 11:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini, kesehatan menjadi hal yang penting bagi masyarakat. Karena itu, penting sekali dalam menjaga kesehatan tubuh.

Apalagi masalah obesitas juga harus diperhatikan. Bukan sekedar berat badan, tetapi juga terganggunya sistem kerja organ dalam tubuh seperti jantung.

Terkait hal itu, mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) berhasil membuat inovasi sendok pelacak kalori. Alat yang diberi nama Spoonycal itu dikembangkan oleh Alfino Almero Suroso bersama timnya.

Baca juga: SMK di Gunungkidul Inovasi Sepeda Listrik dan Motor Hybrid

Tentunya, inovasi yang diusung mahasiswa Polines itu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ingin diet sehat ataupun mengatur berat badan sebagai langkah preventif.

Alfino mengatakan, cara kerja Spoonycal ini cukup sederhana. Yakni dengan menarik makanan yang akan dikonsumsi ke dalam sendok, lalu secara otomatis sendok akan menghitung dan memberi tahu jumlah kalori dalam makanan tersebut.

"Kami mengembangkan sendok ini dengan menggunakan teknologi Internet of Things (IOT)," ujar Alfino dikutip dari laman Polines.

Bisa melacak asupan kalori

Dijelaskan, Spoonycal diciptakan dengan sistem mobile yang diintegrasikan menggunakan hotspot atau WiFi.

Sehingga penggunaannya dapat melacak asupan kalori yang selama ini masuk ke dalam tubuh.

Tentunya, besar harapan Alfino dan tim agar hasil inovasinya itu dapat membantu masyarakat, terutama yang memiliki penyakit seperti diabetes atau obesitas kronis.

"Kami berharap sendok ini bisa membantu masyarakat secara umum, terutama yang memiliki penyakit seperti diabetes atau obesitas kronis agar bisa mengontrol kalori yang dikonsumsi setiap harinya," harap Alfino.

Baca juga: SMKN 3 Mataram Inovasi Dokar Listrik, Daya Angkut Capai 600 Kg

Sementara dosen pembimbing dalam proyek tersebut, Dr. Ir. Kurnianingsih, S.T., M.T., mengatakan inovasi dari mahasiswanya ini akan terus dikembangkan.

Selain itu juga bakal diperbanyak guna membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan serta untuk dapat mengurangi obesitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com